Mengenal Kualitas Kelinci Lebih Dalam

Jika mengacu pada negara-negara yang dunia perkelinciannya sudah lebih maju seperti Perancis, Amerika, dan Inggris - maka kita hanya akan mendapatkan 3 kualitas kelinci yang dijual disana. Kualitas-kualitas itu adalah Show, Brood, dan Pet quality.

Lalu seperti apa sih kualitas-kualitas kelinci tersebut?

Dibawah ini saya akan mencoba menjelaskannya.

Show Quality atau Kualitas Kontes 

Adalah kelinci-kelinci yang sesuai standar dan tidak mempunyai cacat sama sekali. Dalam artian, kelinci yang masuk dalam kualitas ini adalah kelinci-kelinci yang memang layak untuk diikutkan dalam kontes dan tidak mungkin terkena diskualifikasi.

Kelinci-kelinci yang termasuk dalam kategori ini biasanya juga dilengkapi dengan surat silsilah yang lengkap (berasal dari garis keturunan yang baik).

kelinci kualitas kontes
Contoh Kelinci Dutch Show Quality

Brood Quality

Adalah kelinci-kelinci yang sebenarnya juga sesuai standar, namun tidak akan mendapatkan nilai tinggi ketika diikutkan dalam kontes... atau mungkin juga bisa terkena diskualifikasi.

Hal ini disebabkan karena kelinci tersebut mempunyai sedikit cacat (kuku kaki putih, pola atau warna bulu kurang sempurna, tingkah laku yang kurang baik, mempunyai mata bulan, telinga jatuh sebelah, dll).

Namun walaupun begitu, kelinci-kelinci kualitas Brood ini masih sangat layak untuk dijadikan indukan karena berasal dari garis keturunan yang juga baik (dapat dilengkapi dengan surat silsilah).

kualitas kelinci brood
Contoh Rex Brood Quality (warna kurang sempurna)

Pet Quality

Adalah kelinci-kelinci yang tidak layak untuk diikutkan dalam kontes. Namun bukan berarti tidak layak untuk dibeli dan dipelihara. Kelinci-kelinci yang termasuk dalam kategori ini bisa jadi berasal dari sepasang indukan yang bagus, namun karena beberapa hal menyebabkan tidak bisa diikutkan dalam kontes.

Contohnya adalah kelinci yang pernah sakit ketika kecil, hal ini menyebabkan pertumbuhannya terhambat dan tidak bisa mencapai berat standar.

Untuk di Indonesia kebanyakan kelinci yang beredar adalah kualitas ini - bukan karena alasan diatas, namun lebih karena kebanyakan kelinci yang ada adalah hasil "silangan tidak jelas".


Istilah Kualitas Kelinci di Indonesia

Bagaimana dengan di Indonesia?

Sepertinya istilah-istilah di atas masih belum bisa dipakai di Indonesia (ini menurut saya lho!). Saya mengatakan itu karena beberapa alasan :
  1. Walaupun kelinci sudah dikenal lama di masyarakat kita, namun kelinci hias (dengan berbagai macam jenis yang ada) masih terhitung baru dikenal disini.
  2. Mayoritas masyarakat Indonesia masih memandang kelinci sebagai hewan ternak (bukan hewan kesayangan seperti anjing dan kucing), sehingga selalu memikirkan produksi, produksi, dan produksi.
  3. Kebanyakan peternak (apalagi pedagang) sebenarnya tidak paham dengan jenis-jenis kelinci, sehingga sering terjadi salah kaprah. Ini juga yang membuat 70% (menurut saya) kelinci yang beredar di Indonesia adalah jenis "silangan hancur".
  4. Kebanyakan peternak juga lebih memikirkan kuantitas, dan kualitas adalah nomor dua. Ini yang menyebabkan mengapa di peternakan skala besar yang memelihara banyak jenis kelinci justru susah untuk mendapatkan kelinci yang mempunyai kualitas bagus.
  5. Organisasi-organisasi kelinci yang ada di Indonesia masih bersifat lokal (tidak jelas rujukannya kemana). Ini yang membuat standar kontes kelinci di beberapa daerah meragukan. Ini juga yang menyebabkan kita belum bisa membuat pedigree. *INFO: Saat ini sudah ada IRA (Indonesian Rabbit Association) yang menyelenggarakan kontes dengan standar yang sangat baik karena merujuk ke ARBA.
  6. Dinas Peternakan di Indonesia belum benar-benar serius menggarap potensi hebat dari binatang kesayangan kita ini.

Akhir kata, mudah-mudahanan tulisan saya ini dibaca juga oleh pihak-pihak yang mempunyai power dan mau membantu untuk memajukan dunia perkelincian di negara tercinta kita ini. Tetap semangat teman-teman pecinta kelinci!!!

Tips:
  • Jika anda ingin serius menjadi penghobi (peternak berkualitas) dan belum mengerti betul tentang kualitas kelinci, maka jangan sekali-sekali membeli kelinci di pasar hewan. Belilah kelinci kepada Breeder-Breeder yang telah mempunyai nama atau reputasi bagus, karena informasi yang diberikan dapat dipegang (mereka tidak berbohong).

2 komentar

Setuju mas hendra..
Ibarat situasi kondisi para pejabat publik di negara kita,yg seakan-akan -klo gak bs dibilang pasti- ga punya idealisme yg jelas utk kemajuan bangsa,kecuali kepentingan pribadi dan atau partai. Selama itu terjadi, negara kita ya begini2 sj.
Utk dunia perkelincian, sy kira rumusnya sama :D

@ Claudia : Thanks, i will consider your suggestion.


EmoticonEmoticon