Pelantikan Pengurus ASPEK (Cabang HIMAKINDO)

Pelantikan Pengurus ASPEK Kota Batu - Dalam acara "Diseminasi Teknologi Budidaya Ternak Kelinci" yang diadakan di Royal Orchids Garden (Batu) pada tgl. 6 - 7 Mei 2010 yang lalu, ada satu acara lagi yang membuat para penggiat kelinci di kota Batu semakin bergairah. Acara itu adalah pelantikan para pengurus ASPEK (Asosiasi Penggemar Kelinci) kota Batu sebagai pengurus HIMAKINDO (Himpunan Masyarakat Perkelincian Indonesia) cabang Kota Batu. Sebagaimana perlu diketahui, mungkin hanya HIMAKINDO inilah satu-satunya rujukan asosiasi perkelincian yang paling kredibel di Indonesia.

Pernyataan saya ini bukan sekedar asal njeplak lho, apa yang saya tulis di atas tentu ada dasar. HIMAKINDO terdaftar sebagai cabang Asosiasi Ilmiah Kelinci Dunia (Indonesian Branch - World Rabbit Science Association/IB-WRSA), juga terdaftar sebagai cabang Asosiasi Produksi Kelinci Asia (ARPA). Dan dengan bergabungnya ASPEK menjadi cabang HIMAKINDO, diharapkan dunia perkelincian di kota Batu menjadi semakin maju dan cepat menuju ke arah Industri. Mudah-mudahan ini akan cepat terealisasi, sehingga tujuan mulia yaitu "meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui usaha ternak kelinci" segera terwujud, amiiin...

Berikut ini adalah foto-foto yang sempat saya abadikan saat acara ramah tamah.

Adapun para pengurus ASPEK yang dilantik langsung oleh ketua HIMAKINDO (Dr. Yono C. Raharjo) itu adalah :
  • Ketua I : Mahbub Ubaydi
  • Ketua II : Bambang S.
  • Sekretaris I : Hendra Wibowo
  • Sekretaris II : Yohan D. Waskito
  • Bendahara I : Sugeng Purnomo
  • Bendahara II : Arief Nugroho
Pelantikan ini juga disaksikan langsung dan ditandatangani oleh Direktur Direktorat Budidaya Ternak non Ruminansia yaitu Bapak Drh. Djajadi Gunawan,Mph.

Pelantikan pengurus ASPEK

(ki-ka : belakang) Yohan, Hendra, Purnomo, Nugroho, Bambang
(ki-ka : depan) Ir.Tri Mahanani,MM, Drh.Djajadi Gunawan,Mph, Dr.Yono C. Raharjo, Mahbub

Diseminasi Teknologi Budidaya Ternak Kelinci

Diseminasi Teknologi Budidaya Ternak Kelinci - Beberapa hari yang lalu, tepatnya tgl. 6 - 7 Mei 2010, di Batu diadakan acara Seminar dan Pelatihan Ternak Kelinci. Acara ini adalah agenda resmi dari Direktorat Budidaya Ternak Non Ruminansia dibawah Direktorat Jenderal Peternakan. Dalam acara yang diadakan di Royal Orchids Garden ini, terungkap jika sektor "perkelincian" adalah salah satu sektor yang belum ditangani secara maksimal oleh Pemerintah. Walaupun saat ini sudah mulai mendapat sedikit perhatian (ini adalah jasa semua kawan-kawan pencinta kelinci seluruh Indonesia ), sehingga binatang kesayangan kita ini sangat marak diberitakan oleh media-media, baik cetak maupun televisi. Setidaknya kita, atau saya pribadi melihat masa depan binatang cantik ini masih sangatlah cerah.

pembukan acara seminar dan pelatihan ternak kelinci(ki -ka) Drh. Djajadi Gunawan, Mph (Direktur BTNR), Ir. Tri Mahanani, R,MM (Kasubdit Non Unggas).para peserta diseminasi teknologi ternak kelinci
Para peserta acara.

Dalam acara yang dihadiri oleh perwakilan Dinas Peternakan Malang Kota, Dinas Peternakan Magetan, Dinas Peternakan Malang Kabupaten, hingga perwakilan terjauh yaitu dari Dinas Peternakan Solok (Sumbar), serta perwakilan peternak dan penggemar kelinci (tentunya ada saya juga=> narsis), terungkap juga jika banyak permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh peternak adalah masalah klasik (masalah yang timbul karena kurangnya pengetahuan yang benar tentang ternak kelinci). Dalam hati saya tersenyum (kecut),
lha..Bagaimana para peternak di desa-desa bisa tahu cara beternak kelinci yang baik dan benar? Jika para penyuluh-penyuluh lapangan saja tidak tahu cara beternak kelinci, malah tidak paham jika ada kelinci pedaging dan kelinci hias.
Klo sudah begini biasanya Dr. Yono C. Raharjo (Ketua Himakindo) akan bernyanyi " Itulah Indonesiiiaaa... " ha..ha..ha....

Yono C. Raharjo saat menyampaikan makalahIni nih yang namanya Pak Yono.peserta acara seminar dan pelatihan budidaya kelinciTuh pada serius kan wkwkkkkk...

Dari semua pembicara dalam acara ini, saya paling terkesan saat Ketua Himakindo (Dr. Yono C. Raharjo) membagikan pengalaman dan ilmunya. Bukan berarti saya tidak menghargai para pembicara yang lain, namun saya merasa bahwa yang disampaikan oleh para pembicara yang lain terlalu teoritis (hanya wacana) dan cukup tidak memberikan masukan apa-apa (setidaknya buat saya). Dan ada kabar yang cukup menggembirakan (khususnya buat kami yang di Batu), jika akan ada suntikan dana lumayan besar untuk pengembangan ternak kelinci di Kota Batu. Mudah-mudahan ini benar-benar terealisasi dan bukan hanya sekedar "bunga tidur" bagi para peternak. Jika ini terealisasi, saya harap ini bisa menular juga ke daerah-daerah tempat kawan-kawan yang lain.

Tetap semangat kawan2!!!!

Penyakit

More »

Pemeliharaan

More »