Pulau Surga Untuk Kelinci

Bagi para Rabbit Lover sepertinya wajib untuk tahu informasi yang berikut ini. Jika di Australia kelinci-kelinci liarnya dianggap sebagai hama yang sangat mengganggu, maka cerita yang bertolak belakang akan didapatkan di sebuah pulau di Jepang.

Pulau ini adalah surganya para kelinci, dimana kelinci dapat berlarian secara bebas dan bermain bersama para penduduk dan pengunjung pulau tersebut.

surga para kelinci

Pulau yang terletak dekat dengan Hiroshima ini aslinya bernama Okunoshima, namun saat ini pulau tersebut lebih terkenal dengan sebutan Usagishima yang berarti "Pulau Kelinci". Pulau tersebut memang dihuni oleh ribuan kelinci yang hidup secara liar, namun sangat akrab dengan para manusia. Mereka berlarian secara bebas dan akan sangat senang untuk bermain dengan anda, apalagi jika anda membawa makanan untuk mereka.


Sebenarnya ada cerita suram dibalik pulau ini sebelum berubah seperti sekarang. Dulunya pulau Okunoshima digunakan oleh angkatan bersenjata Jepang sebagai tempat penelitian dan pengembangan senjata kimia, yaitu pada tahun 1928.

Mereka menggunakan kelinci sebagai hewan percobaan untuk pengembangan senjata biologis tersebut. Setelah Jepang menyerah pada Sekutu, semua dokumen yang terkait dengan keberadaan pabrik senjata biologi dihancurkan, kelinci-kelinci dilepaskan, dan para penduduk sekitar diharuskan untuk menutup rapat-rapat mulut mereka.

surga kelinci

Setelah puluhan tahun, pulau Okunoshima akhirnya dibuka kembali untuk umum pada tahun 1988. Hal itu ditandai dengan peresmian musium yang diberi nama Poison Gas Museum.

Daya tarik dari pulau yang kemudian lebih akrab disebut Pulau Kelinci (Usagishima) tersebut tidak lain adalah keberadaan ribuan ekor kelinci yang menghuni pulau tersebut. Kelinci-kelinci yang hidup dan berkembang di pulau Okunoshima sama sekali tidak takut dengan manusia, mereka malah akan mendatangi siapa saja yang berada di dekat mereka.

pulau surga untuk kelinci


Objek menarik lain dari pulau ini adalah Poison Gas Museum, pabrik tua yang masih kokoh berdiri, dan pantainya yang mempunyai pasir putih dengan air yang jernih. Jika para Rabbit Lover sedang berjalan-jalan ke Jepang, sepertinya kurang afdol jika tidak berkunjung ke pulau yang merupakan surganya kelinci ini.

Susu Pengganti Untuk Anak Kelinci

Susu Pengganti Untuk Anak Kelinci - Terkadang keadaan tidak selalu sesuai dengan apa yang diharapkan. Begitupula dalam beternak kelinci, seringkali kita menemukan suatu kondisi yang mengharuskan kita untuk berbuat lebih agar kelinci-kelinci yang kita pelihara dapat tumbuh dan berkembang biak dengan baik dan sehat.

Dalam keadaan normal, anak kelinci tidak memerlukan susu pengganti ataupun susu tambahan. Air susu yang dihasilkan oleh sang Induk sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh anak kelinci tumbuh dengan sehat.

Yang diperlukan hanyalah memberikan makanan kelinci yang baik dan cukup nutrisi agar induk kelinci dapat memproduksi air susu yang sesuai dengan kebutuhan anak-anaknya.

susu pengganti anak kelinci

Namun seperti yang telah saya singgung dalam beberapa postingan dalam Blog ini, kelinci juga mempunyai sifat yang berbeda-beda. Tidak semua kelinci betina dapat menjadi indukan yang baik dan pandai merawat anak (note: indukan yang terbukti tidak pandai merawat anak sebaiknya disingkirkan dari program pembudidayaan).


Terkadang kita juga akan menemukan indukan yang stress setelah melahirkan, ataupun indukan yang mati karena sebab tertentu sesaat setelah melahirkan. Hal-hal ini membuat anak-anak kelinci menjadi terabaikan dan tidak mendapatkan perawatan.

Lalu apa yang harus dilakukan?

Mencari Induk Kelinci Pengganti

Langkah pertama ini adalah langkah yang paling mudah. Namun ini hanya bisa dilakukan jika kita beternak kelinci dalam jumlah yang agak banyak dengan program perkawinan yang teratur. Jadi ada beberapa induk kelinci yang melahirkan dalam waktu yang kurang lebih bersamaan.

Susu pengganti bagi anak-anak kelinci yang tidak terawat tersebut didapatkan dari induk-induk yang lain. Caranya adalah dengan menggabungkan anak kelinci yang tidak terawat tersebut dengan anak-anak kelinci indukan yang lain. Sebaiknya penggabungan ini dibagi ke beberapa indukan kelinci agar anakan kelinci tersebut mendapatkan jumlah air susu yang cukup.

Tips!
  • Dalam banyak kasus, induk kelinci yang dititipkan anak kelinci dari induk yang lain biasanya akan menolak dan membunuh anak kelinci tersebut. Ini karena anak kelinci yang dititipkan tersebut mempunyai aroma yang berbeda dengan anak-anaknya.
  • Cara untuk memanipulasi agar induk kelinci mau menerima bayi-bayi kelinci titipan tersebut adalah dengan mengoleskan sedikit parfum diatas hidung sang induk. Jadi saat induk kelinci masuk ke dalam kotak beranak dan mencium anak-anak kelinci yang terdapat disana, semuanya akan beraroma sama.

Memberikan Susu Pengganti

Jika anda adalah seorang penghobi dan hanya memiliki beberapa ekor kelinci, maka mau tidak mau anda harus memberikan susu pengganti untuk anak-anak kelinci yang tidak terawat tersebut.

Namun pemberian susu pengganti ini tidak boleh sembarangan, dan tidak semua susu boleh diberikan. Ada beberapa jenis susu yang boleh diberikan ke anak kelinci.
  • Yang pertama adalah susu khusus untuk anak kucing, ini dapat dicari di petshop atau cattery (toko yang khusus melayani kebutuhan-kebutuhan kucing).
  • Yang kedua adalah dengan memberikan susu formula untuk bayi. Namun perlu dicatat, susu formula yang diberikan tersebut harus berlabel "Free Lactosa". Ini karena pencernaan kelinci tidak memproduksi enzim laktase, jadi kandungan laktosa akan membuat anak kelinci menjadi kembung dan mencret, yang akhirnya akan berujung pada kematian.
  • Yang ketiga adalah memberikan susu kambing sebagai susu pengganti untuk anak kelinci. Susu kambing (Etawa) sudah banyak dijual saat ini, dan sangat aman untuk diberikan kepada anak-anak kelinci.


Tips!
  • Induk kelinci biasanya menyusui anak-anaknya sebanyak 2 kali dalam sehari, yaitu pada subuh dan maghrib. Untuk anak-anak kelinci yang diberikan susu pengganti, anda dapat memberikannya 3 – 4 kali sehari sesuai dengan kebutuhan, dan jadwal pemberiannya boleh anda atur sendiri.
  • Saat berumur 1 – 8 hari, biasanya induk kelinci akan sering menjilati anak-anaknya pada saat menyusu. Ini bertujuan untuk merangsang pencernaan anak-anak kelinci tersebut agar dapat membuang kotoran dan urine secara lancar. Karena tugas menyusui saat ini ada di tangan anda, maka kegiatan ini juga harus anda lakukan. Caranya adalah dengan menggunakan kapas yang telah dicelup dalam air hangat. Peras dulu sedikit agar tidak terlalu basah, kemudian gunakan kapas itu untuk memijit secara perlahan bagian perut anak kelinci setelah selesai disusui.
  • Untuk alat menyusui, anda dapat menggunakan suntikan yang telah dimodifiksi sedikit. Anda tinggal mengganti jarum pada ujung suntikan dengan karet pentil.

Mengenai Kesehatan Kelinci

Menjaga kelinci-kelinci kesayangan tetap dalam keadaan sehat adalah merupakan salah satu tugas dalam memelihara atau beternak kelinci. Memperhatikan kesehatan kelinci merupakan bagian dari cara merawat kelinci yang baik dan benar. Dalam posting kali ini saya akan mencoba untuk mengulas beberapa hal yang berkaitan dengan kesehatan kelinci secara umum.

menjaga kesehatan kelinci

Setidaknya ada 4 hal penting yang harus diperhatikan jika ingin berhasil dalam memelihara dan beternak kelinci. Dan posting kali lebih dititik-beratkan bagi mereka yang tertarik untuk mulai beternak kelinci. Empat hal yang harus diperhatikan ini berhubungan dengan sistem perkandangan, yaitu:

Sistem Perkandangan Kelinci Yang Sehat

1. Sistem Ventilasi

Bagi anda yang memelihara kelinci dalam rumah kandang (kandang-kandang berada di dalam suatu bangunan), maka sistem ventilasi ini merupakan salah satu faktor yang penting untuk menjaga kesehatan dari kelinci.

Sistem ventilasi yang baik akan membuat udara di sekitar kandang selalu bersih dan segar (mengurangi konsentrasi mikroba). Kencing dan kotoran kelinci juga menghasilkan gas amonia – yang apabila berlebihan dihirup oleh kelinci – maka akan membuat kelinci-kelinci kesayangan dapat terkena infeksi radang paru (kelinci gampang terkena pilek).

Beternak kelinci dalam rumah kandang sangat direkomendasikan, karena dapat meminimalisir keadaan-keadaan terburuk yang disebabkan oleh cuaca. Namun untuk menjamin kesehatan kelinci, anda harus memikirkan sistem ventilasi yang baik untuk kandang kelinci anda.


2. Sanitasi

Kebersihan kandang adalah hal vital yang berkaitan langsung dengan kesehatan kelinci. Kandang yang kotor adalah sarang dari jutaan atau bahkan mungkin milyaran mikroba-mikroba yang berbahaya.

Seringkali para peternak pemula mengeluhkan jika kelinci-kelinci di kandang mereka mudah sekali terkena penyakit dan kemudian mati walau mereka sudah berusaha untuk mengobatinya. Dan setelah diamati, ternyata mereka malas untuk membersihkan kandang. Kandang baru akan dibersihkan jika kotoran sudah terlihat menumpuk.

Itu adalah hal yang salah! Anda harus rajin membersihkan kandang, jangan biarkan kuman-kuman berkembangbiak dengan merajalela, karena itu akan membahayakan kesehatan kelinci anda.

3. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah hal wajib yang harus anda lakukan. Luangkanlah waktu beberapa menit untuk masing-masing kelinci.

Cek kandangnya apakah ada kerusakan, cek botol minum atau niplenya apakah berfungsi dengan baik, lalu amati kondisi tingkah laku dan gerak-gerik kelinci. Berdasarkan pengalaman di Tabos Rabbit, pengamatan ini paling nyaman dilakukan pada sore hari saat jadwal pemberian pakan.

Anda dapat mengamati apakah kelinci-kelinci anda makan dengan lahap, melihat kondisi matanya, dan mengamati gerak-geriknya. Jika kelinci menunjukkan gejala-gejala terkena penyakit, maka anda dapat langsung melakukan tindakan pencegahan agar kondisi kelinci tidak bertambah parah.

Melakukan observasi pada sore hari juga sangat cocok untuk mengamati kelinci-kelinci betina yang sedang birahi. Jika anda menemukan ada kelinci betina yang sedang birahi, maka anda dapat langsung mengawinkan kelinci tersebut karena sore hari adalah waktu yang baik untuk mengawinkan kelinci.

4. Karantina

Menyiapkan kandang karantina yang terpisah dan agak berjauhan dengan kandang-kandang yang lain merupakan langkah pencegahan yang sangat dianjurkan. Kandang karantina ini berfungsi untuk menempatkan kelinci-kelinci yang terkena penyakit agar tidak menular ke kelinci-kelinci yang lain.


Berbicara tentang kesehatan kelinci adalah berbicara mengenai pola beternak kelinci yang baik dan benar. Menjaga kelinci-kelinci untuk selalu dalam keadaan sehat adalah salah satu kunci sukses dalam beternak kelinci. Semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat untuk anda semua!

Tambahan: Berikut ini adalah beberapa penyakit yang sering menyerang kelinci.

Tentang Kelinci Holland Lop

Tentang Kelinci Holland Lop - Jenis kelinci yang satu ini mungkin sudah mulai populer di masyarakat. Ini tidak lepas dari gencarnya impor yang dilakukan beberapa anggota IRA (Indonesian Rabbit Association) beberapa tahun belakangan ini, dimana tidak tanggung-tanggung bahwa kelinci Holland Lop yang diimpor adalah yang berpredikat 'jawara' di tanah asalnya (Amerika). Saat ini keturunan-keturunan dari kelinci tersebut sudah mulai menyebar ke tangan-tangan penghobi dan peternak-peternak terkenal di Indonesia.

3 ekor kelinci holland lop

SEJARAH KELINCI HOLLAND LOP

Jenis kelinci ini merupakan 'warisan' dari seorang peternak kelinci terkenal dari Belanda yang bernama Adrian De Cock. Salah seorang peternak yang juga mengembangkan jenis kelinci Tan. Sudah lama De Cock mengagumi kelinci Nederland Dwarf (ND) dan French Lop, walaupun menurutnya kelinci French Lop kurang baik karena ukurannya yang terlalu besar.

Ini membuat De Cock ingin menciptakan versi 'mini' dari kelinci French Lop, yang dikemudian hari terkenal dengan nama Holland Lop. Proyek pertama dilakukan pada tahun 1949. Adrian De Cock mencoba untuk menyilangkan pejantan French Lop dengan betina Nederland Dwarf. Metode ini terinspirasi dari jenis kelinci Dutch, dimana untuk membuat tubuhnya menjadi lebih kecil, para peternak di Belanda menggunakan jenis kelinci ND. Namun metode yang dilakukan ini gagal. Anak-anak kelinci yang dihasilkan terlalu besar dan langsung mati saat proses kelahiran, dan disusul juga oleh kematian dari sang induk. Hal ini membuat De Cock menjadi patah semangat dan memutuskan untuk menghentikan proyeknya.

Pada tahun 1951, De Cock kembali memulai 'visi-nya' untuk menciptakan mini French Lop (Holland Lop) setelah disemangati dan dibujuk oleh salah seorang rekannya. Kali ini De Cock mencoba untuk membalik metodenya, yaitu menggunakan pejantan ND dan betina French Lop. Sebenarnya opsi ini telah terpikirkan oleh De Cock pada tahun '49, namun dibatalkan karena saat dibayangkan rasanya agak mustahil. Bagaimana mungkin pejantan ND yang bertubuh kecil bisa mengawini betina French Lop yang tubuhnya 4-5 kali lebih besar?


Tidak ada catatan mengenai metode yang dilakukan oleh De Cock untuk mengawinkan jantan ND dengan betina French Lop. Namun seperti kata pepatah, "dimana ada keinginan selalu ada jalan", perkawinan ini sukses dan menghasilkan 6 bayi kelinci (F1). Namun setelah besar, semua bayi kelinci ini mempunyai telinga yang tegak berdiri (tidak seperti yang dibayangkan De Cock). Rupanya gen telinga yang rapat dan tegak dari kelinci ND lebih dominan. 

Pada tahap berikutnya, De Cock kembali membalik metodenya. Namun karena tubuh anakan F1 ini masih terlalu kecil jika dibandingkan dengan French Lop, maka dia memutuskan untuk menggunakan pejantan English Lop, ini dilakukan pada tahun 1952. Perkawinan ini menghasilkan 3 anak (F2) yang bertahan hingga dewasa, dan semua telinganya lop (jatuh). Selanjutnya De Cock tidak menyilangkan lagi anakan F2 dengan jenis kelinci lain. Dia hanya menyilangkan betina F1 dengan jantan F2 dan jantan F1 dengan betina F2. Perkawinan ini menghasilkan anakan (F3) yang lebih baik, mulai terlihat seperti French Lop namun dengan ukuran tubuh yang lebih kecil.

Selanjutnya sepanjang tahun 1953 hingga tahun 1955, Adrian De Cock meneruskan eksperimennya dengan menggunakan jalur seperti ini, dan setiap generasi meghasilkan anakan yang lebih kecil. Hingga akhir tahun 1955, De Cock telah memiliki beberapa varietas warna dengan bobot dibawah 3kg. Kelinci ini terus disempurnakan oleh De Cock, hingga pada tahun 1964 akhirnya disyahkan oleh Badan Standarisasi di Belanda menjadi ras baru dengan bobot dibawah 2kg.

Penyempurnaan Kelinci Holland Lop

holland lop kualitas kontes
Setelah sah sebagai ras baru, kelinci Holland Lop menjadi sangat populer dan diekspor ke berbagai negara di Eropa. Namun perjalanan kelinci Holland Lop belum berhenti hingga disitu, pada tahun 1970 De Cock dan 12 peternak awal kelinci ini ingin kembali me-minikan kelinci ini hingga mempunyai bobot 1,5kg. Dan bobot standar inilah yang dipakai untuk jenis kelinci Holland Lop hingga sekarang. Penyempurnaan-penyempurnaan yang dilakukan oleh peternak-peternak berikutnya hanyalah pada bentuk tubuh dan warnanya.
Standar Warna :

Jenis Kelinci Holland Lop mempunyai banyak warna, setidaknya ada sekitar 80-an pola warna yang diakui untuk jenis kelinci ini. Namun pola warna ini hanya dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu warna solid dan warna broken.

Prospek Beternak Kelinci Pedaging

Prospek Beternak Kelinci Pedaging - Memang belum banyak peternak kelinci yang berani untuk menjadi peternak khusus kelinci pedaging. Apalagi para peternak-peternak yang berada di daerah-daerah sentra perkelincian.

Selama ini beternak kelinci hias atau kelinci silangan hias masih dianggap yang paling menguntungkan. Hal tersebut memang tidak salah, walaupun juga tidak bisa dikatakan 100% benar. Sebenarnya beternak kelinci pedaging juga bisa menjadi sangat menguntungkan jika dilakukan dengan pola dan sistem yang benar. Apalagi penjualan kelinci pedaging tidak mengenal musim, sehingga keuntungan bisa lebih stabil sepanjang tahun.

ternak kelinci pedaging

Jika dimulai dengan benar dan dikelola dengan baik, keuntungan beternak kelinci pedaging minimal lebih besar 2 kali lipat daripada beternak kelinci silangan hias. Jika beternak kelinci silangan hias memberikan keuntungan 2,5jt /bulan, maka beternak kelinci pedaging bisa memberikan keuntungan antara 5jt - 6jt/bulan.

Dan berdasarkan pengalaman, biasanya pada musim penghujan para peternak kelinci silangan hias rata-rata mengalami kerugian bahkan hingga mengalami kebangkrutan (khususnya para peternak pemula). Hal ini karena pada saat musim penghujan anakan kelinci susah untuk dijual. Dan apabila dibesarkan untuk dijadikan pedaging, maka margin keuntungannya sangat rendah. Karena untuk mencapai bobot standar potong memerlukan waktu lebih lama, jadi boros di pakan dan waktu. Belum lagi tingkat kematian yang tinggi.



Jadi berdasarkan paparan diatas, bisa dikatakan jika beternak kelinci pedaging memiliki prospek yang cukup menggiurkan. Apalagi sampai saat ini permintaan stok daging kelinci di pasaran masih belum terpenuhi. Dan permintaan akan daging kelinci ini saya rasa akan terus meningkat, ini karena masyarakat sudah mulai paham jika daging kelinci sangat berkualitas dan sehat karena rendah lemak dan kolesterol.

Disamping itu, produk olahan daging kelinci sudah mulai bermuculan. Jika dulu kita hanya menemukan penjual sate dan gulai kelinci, maka saat ini sudah ada nugget, sosis, bakso, abon, dan burger yang berbahan daging kelinci.

Berbagai Olahan Daging Kelinci

olahan daging kelinci
prospek kelinci pedaging
prospek beternak kelinci pedaging
prospek peternakan kelinci pedaging

Yang Diperlukan Untuk Beternak Kelinci Pedaging

1. Bibit

Bibit adalah kunci paling penting yang menentukan berhasil atau tidaknya usaha peternakan kelinci pedaging. Dalam menentukan bibit untuk kelinci pedaging memang tidak boleh sembarangan, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi.

Syarat-syarat bibit kelinci pedaging yang baik adalah:
  • Mempunyai bobot dewasa minimal 4,5 kg (induk)
  • Mempunyai tipe tubuh komersil (pinggul membulat dan penuh)
  • Mempunyai minimal 6 puting susu yang tumbuh secara normal
  • Menghasilkan banyak anak sekali kelahiran
  • Mampu merawat anaknya minimal 5 ekor hingga lepas sapih (idealnya 7 ekor)
  • Untuk pejantan bobot minimal 5kg

Sampai saat ini jenis kelinci yang paling banyak digunakan sebagai kelinci pedaging adalah jenis New Zealand White (bobot dewasa 5,4 kg). Jenis kelinci ini sudah lama masuk di Indonesia, walaupun agak susah untuk mendapatkan yang masih murni.

Ada lagi jenis kelinci lain yang juga terkenal sebagai kelinci pedaging yaitu jenis Californian (bobot dewasa 4,7 kg) dan breed baru dari Cina yang mempunyai kualitas luar biasa sebagai kelinci pedaging yaitu kelinci Hyla (bobot dewasa 7 kg).

Jika anda merasa kesulitan dalam mencari bibit kelinci pedaging, mulai saja dengan kelinci-kelinci silangan yang banyak beredar di pasaran. Untuk daerah Jawa Timur, kelinci-kelinci silangan ini umum disebut dengan kelinci Australi. Sedangkan untuk daerah Jawa Tengah dan sebagian Jawa Barat, kelinci-kelinci silangan ini disebut dengan kelinci Bligon.


Karena yang dikejar adalah bobot, maka untuk kelinci pedaging sebaiknya menggunakan perbandingan ukuran kandang yang lebih kecil daripada kelinci hias. Ini adalah salah satu faktor untuk mempercepat laju pertumbuhan bobot anak kelinci.

Untuk kelinci pedaging, panen dilakukan maksimal saat kelinci berusia 3,5 bln (sudah mempunyai bobot 2,4 kg). Jika hingga usia 3,5bln anak kelinci belum mencapai bobot tersebut, maka margin keuntungannya akan semakin kecil (indikasi kegagalan). Standar usia panen kelinci pedaging adalah 3 bln. 

3. Pakan

Walaupun pakan kelinci pada hakikatnya sama, namun pada kelinci pedaging kita tidak perlu memperhatikan keindahan bulu. Yang dikejar adalah pertumbuhan bobot. Dan untuk mempercepat pertumbuhan anak-anak kelinci yang akan dijadikan produk akhir, ada baiknya untuk menambahkan protein hewani ke dalam pakannya.


Pola pemeliharaan ini termasuk juga pola perkawinan dan pencatatan. Ini juga sangat penting! Kita tentu ingin usaha yang kita rintis dapat berjalan dengan stabil (berkembang) dan dalam jangka waktu lama (selamanya).

Pola perkawinan perlu diatur dengan baik agar produksi bisa stabil setiap minggu atau setiap bulan. Sedangkan pencatatan yang baik akan menjamin ketersediaan bibit unggul yang kita hasilkan sendiri dari kandang yang kita punya. Ini juga dapat menghindari terjadi inbreed yang biasanya akan menghasilkan kelinci-kelinci dengan kualitas yang kurang baik.

Setidaknya 4 hal di atas tadi yang perlu diperhatikan jika ingin memulai usaha beternak kelinci pedaging yang benar-benar dapat menguntungkan. Sekali lagi, beternak kelinci pedaging sangatlah memiliki prospek menjanjikan, asal dimulai dengan benar dan dikelola dengan baik!


Standar Kesempurnaan Kelinci Rex 2

Standar Kesempurnaan Kelinci Rex2 – Sebelumnya pada artikel “standar kesempurnaan rex 1” (silahkan di-klik untuk melihat), saya sudah menjelaskan tentang pose, tubuh, kepala, dan telinga dari kelinci rex yang layak untuk diikutkan dalam kontes. Posting kali ini adalah kelanjutan dari posting tersebut.

standar kesempurnaan kelinci rex

Agar tidak membuang banyak waktu, mari langsung masuk pada pokok pembahasan, yaitu standar kelinci rex yang dikatakan sempurna dan layak untuk diterjunkan di arena kontes.

Standar Kelinci Rex Kualitas Kontes

5. Mata
Mata kelinci rex yang baik adalah yang terlihat bersih, tebal, dan cerah. Warna mata sesuai (bukan sama) dengan standar warna pada bulu. Mata bulan akan mendapatkan diskualifikasi.

6. Kaki dan Kuku
Kaki kelinci rex yang ideal adalah yang mempunyai tulang medium dan lurus. Kaki kelinci rex juga tidak terlalu panjang, kaki depan agak lebih pendek. Kelinci rex yang mempunyai warna Hitam, Black Otter, Biru, Castor, Chinchila, Coklat, Lilac, Lynx, Opal, Merah, Sable, dan Seal harus mempunyai warna kuku yang gelap. Untuk kelinci rex yang berwarna Putih, kuku kaki harus berwarna putih atau pink (seperti warna kuku jari-jari kita). Untuk warna Broken (belang), warna kuku tidak terlalu menjadi persoalan (asalkan seragam). Nilai kurang akan didapatkan jika kelinci memiliki kaki yang terlalu panjang dan mempunyai tulang yang agak tipis. Diskualifikasi akan didapatkan jika kelinci rex mempunyai warna kuku yang salah (tidak sesuai standar).

7. Ekor
Ekor haruslah lurus melipat keatas ke arah punggung dan mempunyai panjang yang proposional dengan besar tubuh secara keseluruhan.

8. Bulu
Ini adalah yang terakhir namun bisa dibilang sangat penting. Banyak sekali saya jumpai peternak kelinci rex yang belum memahami standar yang baik untuk bulu rex ini. Sebutan “kelinci karpet” yang umum disematkan pada kelinci ini adalah salah satu buktinya. Belum lagi “hancurnya” warna-warna kelinci rex yang banyak beredar dipasaran.

Kelinci rex yang baik adalah yang mempunyai bulu halus (seperti beludru), padat, lurus, tegak, dan cerah. Panjang bulu penjaga (guard hair) dan bulu dalamnya seragam sehingga susah dibedakan. Panjang bulu tidak boleh kurang dari ½ inci dan tidak boleh lebih dari 7/8 inci, idealnya adalah 5/8 inci. Panjang dan kepadatan bulu harus seragam di seluruh tubuh.

Untuk mengecek kehalusan bulu, gunakan punggung telapak tangan untuk mengusap bulu. Semakin halus bulunya, maka akan semakin tidak terasa (seperti mengusap angin).

Untuk mengecek tekstur, usap bulu rex mulai dari bokong hingga ke bahu. Jika tekstur bulu kelinci rex tersebut baik, maka jejak tangan anda tidak akan terlihat (bulu kembali ke posisi semula). Jika jejak tangan anda terlihat (ada bekas dari usapan tersebut), itu berarti tekstur bulu pada kelinci rex tersebut kurang hidup.

Selanjutnya untuk masalah warna. Bulu kelinci rex yang baik haruslah mempunyai warna yang cerah, tajam, dan sesuai standar (tidak rusak). Ini juga merupakan masalah yang paling umum di Indonesia. Kelinci-kelinci rex yang beredar di pasaran kebanyakan pola warnanya sudah rusak dan tidak sesuai standar.

Fault atau kesalahan (nilai kurang) akan didapatkan jika kelinci rex tersebut:

Mempunyai warna bulu yang kusam, bulu penjaga (guard hair) tidak sama panjang dengan bulu dalam, bulu keriting (seperti karpet), tekstur bulu kasar dan tipis, jejak tangan terlihat ketika bulu diusap, penampilan bergelombang (panjang bulu tidak rata), dan pola warna kurang sempurna.

Diskualifikasi akan didapatkan jika fault/kesalahan seperti yang disebutkan diatas terlalu mencolok.

Jika berminat untuk mengetahui standar pola warna yang benar dan cara mengawinkan kelinci rex berdasarkan pola warna untuk menghasilkan kelinci-kelinci rex kualitas kontes, silahkan lihat DISINI.

Kandang Kelinci Hias: Ide-Ide Yang Dapat Anda Tiru

Dalam posting terdahulu mengenai kandang kelinci, saya lebih banyak membahas tentang model kandang baterai bertingkat. Model kandang seperti itu memang umum digunakan oleh para para penghobi atau peternak kelinci di Indonesia karena tingkat ke-praktisannya. Yaitu gampang dibersihkan dan dapat menghemat luas lahan.

Nah, kali ini saya ingin memberikan sedikit pandangan berbeda tentang model-model kandang kelinci bagi penghobi kelinci murni yang hanya memelihara kelinci hias.



Seperti yang telah saya jelaskan pada banyak postingan di blog ini, kelinci adalah hewan yang senang bermain. Semakin luas kandangnya maka akan semakin baik untuk kelinci. Kelinci akan menjadi lebih sehat dan terhindar dari stress, sehingga menjadi lebih tahan dari berbagai penyakit yang mungkin menyerang kelinci.

Bagi anda yang hanya memiliki 2 atau 3 ekor kelinci dan mempunyai lahan yang cukup, beberapa model kandang kelinci hias ini layak untuk dijadikan referensi.

Model-Model Kandang Kelinci Hias Bagi Penghobi

kandang kelinci hias outdoor
Tampak belakang

contoh kandang kelinci outdoor
Tampak depan

model kandang kelinci hias

kandang kelinci yang baik

model kandang kelinci hias

Beberapa contoh kandang kelinci hias diatas terdiri dari 2 bagian. Bagian yang pertama adalah rumah-rumahan, yang berfungsi sebagai liang untuk tempat kelinci tidur atau berteduh dari cuaca buruk. Sedangkan bagian yang kedua adalah untuk kelinci bermain dan makan.

Jadi, selamat berkreasi untuk membuat kadang kelinci hias sesuai selera anda! Semoga bermanfaat!


Penyakit

More »

Pemeliharaan

More »