Mengenal Kelinci Netherland Dwarf (ND)

Kelinci Netherland Dwarf (ND) - Saatnya sekarang membahas kelinci yang sedang naik daun saat ini.

Kelinci mungil yang namanya sering disingkat dengan disebut kelinci ND ini memang lagi memikat banyak hati pecinta kelinci di Indonesia. Khususnya dalam waktu-waktu belakangan ini, terbukti Tabos Rabbit sampai-sampai tidak bisa memenuhi pesanan yang memang banyak sekali.

Barang sedikit, permintaan meningkat, peluang seperti ini sering digunakan oleh pedagang-pedagang kelinci untuk berbuat curang.


Supaya teman-teman tidak tertipu oleh "pedagang-pedagang nakal", saya akan menjabarkan sedikit tentang jenis kelinci Netherland Dwarf atau ada juga yang menulisnya Nederland Dwarf ini.

Sejarah Kelinci Netherland Dwarf (ND)

Sesuai dengan namanya, awalnya kelinci ini memang dikembangkan di Belanda yaitu pada awal-awal th.1900-an.

Merupakan persilangan dari jenis kelinci Polish warna putih dengan kelinci-kelinci liar yang ada di Belanda saat itu. Tujuan dari persilangan ini adalah untuk menghasilkan kelinci-kelinci mungil yang kaya akan warna.

Kelinci ND pertama kali mendapatkan standar pertunjukan yaitu pada th.1940, di Belanda. Selanjutnya pada akhir th.1940-an kelinci ini mulai diperkenalkan di Inggris, dan masuk ke Amerika pada akhir th.1960-an. Saat ini Netherland Dwarf menjadi salah satu jenis kelinci yang paling disenangi sebagai hewan peliharaan di seluruh dunia, termasuk Indonesia tentunya.

Ciri-Ciri Kelinci Netherland Dwarf

Memiliki tubuh kecil yang kompak, leher pendek dan kompak, mempunyai kepala yang lebar dengan profil melengkung, telinganya kecil dan membulat diujungnya dengan panjang sekitar 5 cm, bulu pendek dan lembut.

Warna yang diakui untuk jenis kelinci ada banyak, yaitu antara lain agouti, chinchilla, bajing, hitam, biru, coklat, putih, tan, fox, marten sable, dll. Berat tubuh yang diakui untuk jenis ini adalah antara 800 gr - 1,2 kg setelah dewasa.


Meskipun tubuhnya kecil, kelinci Nederland Dwarf tidak cocok bagi anak kecil. Ini karena rata-rata temperamen kelinci ND ini lumayan buruk. Bersifat penakut dan mudah tegang, sehingga sering menyebabkan kelinci ini menjadi sangat agresif bila dipegang. Umur hidup kelinci Netherland Dwarf antara 7 - 10 tahun.

Mengenal Kelinci Blanc de Hotot

jenis kelinci blanc de hotot

Kelinci Blanc de Hotot berasal dari Perancis, dan merupakan "mbah-nya" dari semua jenis kelinci Hotot yang ada saat ini.

Jenis kelinci ini dikembangkan oleh seorang peternak besar Flemish Giant dan Checkered Giant bernama Madame Eugenie Bernhardt sekitar th.1902. Dia adalah satu dari sangat sedikit wanita pada masa itu yang berhasil menghasilkan jenis kelinci baru.


Sejarah Kelinci Hotot

Tujuan kelinci ini dikembangkan adalah untuk multi-fungsi, yaitu untuk kualitas daging, fur, dan kontes. Awalnya Madame Bernhardt mencoba menyilangkan Papillions dengan berbagai kelinci warna putih yang ada pada masa itu antara lain White Vienna dan White Flemish Giant. Namun hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang dia harapkan.

Setelah mendapatkan saran dari Jeanne J. Lemarie (yang mengembangkan jenis kelinci Himalayan Besar) akhirnya Madame Bernhardt bereksperimen hanya dengan menggunakan kelinci jenis Giant Papillion Francais. Melalui proses seleksi yang sangat ketat dan waktu bertahun-tahun, akhirnya munculah kelinci cantik yang kita kenal dengan sebutan Blanc de Hotot ini.

Standarisasi Kelinci Blanc de Hotot

Kelinci Hotot ini pertama kali dipertontonkan pada th.1920 pada pameran Exposition Internationale d'Aviculture di Paris. Standar yang ditetapkan oleh Madame Bernhardt akhirnya mendapatkan pengakuan dari Komisi Standarisasi Perancis pada 13 Oktober 1922.

Pada th.1927, jenis kelinci Hotot ini diimpor oleh beberapa peternak di Swis dan menjadi sangat populer disana. Kemudian pada th.1930 kelinci ini dibawa ke Jerman dan diternakkan secara besar-besaran sebagai penghasil daging.

Dilain pihak, tepatnya di Belanda. Seorang peternak bernama L. Hamaker de Haarlem mencoba membuat ulang jenis kelinci ini dengan menyilangkan jenis kelinci Lorrains dan Charlie English Spot.

Hal itu dipublikasikan pada 31 Mei 1955, yang telah dikonfirmasikan menggunakan cara yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Madame Bernhardt. Selanjutnya kelinci tersebut menyebar hingga kemana-mana termasuk negara tecinta kita Indonesia.

Mengenal Kelinci Dutch (Jenis Paling Populer)

Dari sekian ras kelinci yang ada di Indonesia, mungkin jenis kelinci Dutch inilah yang paling populer. Kenapa? Karena saya sendiri sudah punya jenis kelinci ini dari saat saya masih tinggal di Bali, ketika itu umur saya sekitar 7 tahunan. Cuma saat itu saya sendiri tidak tahu jenisnya, saya hanya suka karena warna kelinci itu lucu menurut saya.

jenis kelinci dutch adalah yang paling populer di indonesia

Sejarah Kelinci Dutch

Mungkin dari namanya, orang akan mengira bahwa kelinci Dutch berasal dari Belanda. Namun kenyataannya, jenis kelinci ini pertama kali dikenal di Inggris, yaitu pada sekitar th. 1864.


Sebenarnya nenek moyang dari kelinci Dutch ini memang berasal dari Belanda. Sejak sebelum th. 1830, Belanda secara rutin mengekspor kelinci ke Inggris untuk kebutuhan konsumsi. Diantara berbagai jenis kelinci itu terdapat satu jenis kelinci bernama Petite Brabancon yang merupakan kelinci lokal dari daerah Brabant di Flanders. Sebagian dari jenis tersebut mempunyai pola warna yang sangat unik, walaupun tidak sempurna.

Itulah cikal bakal dari jenis kelinci Dutch yang kita kenal sekarang. Pada saat itu para breeder di Inggris memilih dan menyeleksi kelinci-kelinci yang mempunyai pola warna unik tadi. Selanjutnya mereka berusaha untuk memperbaiki pola warna unik tersebut sehingga menjadi seperti yang populer kita kenal saat ini.

Ciri-Ciri dan Standar Kelinci Dutch

Ciri khas dari kelinci ini adalah pada warna putih yang menyebar dari bawah kepala hingga 1/3 panjang tubuhnya dan melingkar sempurna. Mulai dari mulut hingga dahinya juga berwarna putih dengan bentuk huruf V terbalik, serta ujung kaki belakang juga berwarna putih.


Sisanya untuk bagian tubuh lain dapat berwarna hitam, biru, coklat, abu-abu, dan tortoise (oranye varasi abu halus), atau variasi dari warna-warna tadi. Dutch juga termasuk jenis kelinci kecil dengan berat antara 1,5 kg - 2,5 kg.

Penyakit

More »

Pemeliharaan

More »