Mungkin jenis kelinci Satin ini merupakan hasil mutasi gen terbesar yang pernah dihasilkan dari perkawinan sedarah. Kelinci ini ditemukan (dihasilkan) secara tidak sengaja oleh seorang peternak dari Indiana (Amerika Serikat) bernama Walter Huey pada th.1930.
Sejarah Ditemukannya Kelinci Satin
Awalnya dia hanya ingin mempertajam warna coklat dari jenis kelinci Havana dengan mengawinkan sepasang kelinci yang sedarah.
Namun dari hasil perkawinan tersebut dihasilkan beberapa anak kelinci yang mempunyai bulu sangat mengkilat. Sejak itu dia mulai memilih dan memisahkan anak-anak kelinci yang mempunyai bulu mengkilat. Dia juga mengirimkan beberapa ekor ke Harvard University untuk diteliti lebih lanjut.
Pada masa-masa awal kemunculannya, kelinci ini masih ditampilkan dalam kelas reguler kelinci Havana, dimana kemunculannya menjadi pembicaraan hangat di kalangan peternak dan penghobi saat itu.
Akhirnya pada tahun 1938 kelinci ini dipisahkan dalam kategori sendiri, yaitu Havana Satin - walau untuk standarisasi bentuk dan berat badannya masih mengikuti jenis Havana.
Hal tersebut terus berlanjut hingga pada tahun 1949 akhirnya diusulkan untuk menjadikan kelinci Satin sebagai jenis kelinci baru dimana disetujui mempunyai bobot antara 3,8kg - 5kg. Inilah standar yang berlaku hingga sekarang, dimana jenis kelinci Satin akhirnya sudah diakui sebagai ras baru.
EmoticonEmoticon