Tampilkan postingan dengan label panduan kontes. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label panduan kontes. Tampilkan semua postingan

Standar Kesempurnaan Kelinci Rex 2

Standar Kesempurnaan Kelinci Rex2 – Sebelumnya pada artikel “standar kesempurnaan rex 1” (silahkan di-klik untuk melihat), saya sudah menjelaskan tentang pose, tubuh, kepala, dan telinga dari kelinci rex yang layak untuk diikutkan dalam kontes. Posting kali ini adalah kelanjutan dari posting tersebut.

standar kesempurnaan kelinci rex

Agar tidak membuang banyak waktu, mari langsung masuk pada pokok pembahasan, yaitu standar kelinci rex yang dikatakan sempurna dan layak untuk diterjunkan di arena kontes.

Standar Kelinci Rex Kualitas Kontes

5. Mata
Mata kelinci rex yang baik adalah yang terlihat bersih, tebal, dan cerah. Warna mata sesuai (bukan sama) dengan standar warna pada bulu. Mata bulan akan mendapatkan diskualifikasi.

6. Kaki dan Kuku
Kaki kelinci rex yang ideal adalah yang mempunyai tulang medium dan lurus. Kaki kelinci rex juga tidak terlalu panjang, kaki depan agak lebih pendek. Kelinci rex yang mempunyai warna Hitam, Black Otter, Biru, Castor, Chinchila, Coklat, Lilac, Lynx, Opal, Merah, Sable, dan Seal harus mempunyai warna kuku yang gelap. Untuk kelinci rex yang berwarna Putih, kuku kaki harus berwarna putih atau pink (seperti warna kuku jari-jari kita). Untuk warna Broken (belang), warna kuku tidak terlalu menjadi persoalan (asalkan seragam). Nilai kurang akan didapatkan jika kelinci memiliki kaki yang terlalu panjang dan mempunyai tulang yang agak tipis. Diskualifikasi akan didapatkan jika kelinci rex mempunyai warna kuku yang salah (tidak sesuai standar).

7. Ekor
Ekor haruslah lurus melipat keatas ke arah punggung dan mempunyai panjang yang proposional dengan besar tubuh secara keseluruhan.

8. Bulu
Ini adalah yang terakhir namun bisa dibilang sangat penting. Banyak sekali saya jumpai peternak kelinci rex yang belum memahami standar yang baik untuk bulu rex ini. Sebutan “kelinci karpet” yang umum disematkan pada kelinci ini adalah salah satu buktinya. Belum lagi “hancurnya” warna-warna kelinci rex yang banyak beredar dipasaran.

Kelinci rex yang baik adalah yang mempunyai bulu halus (seperti beludru), padat, lurus, tegak, dan cerah. Panjang bulu penjaga (guard hair) dan bulu dalamnya seragam sehingga susah dibedakan. Panjang bulu tidak boleh kurang dari ½ inci dan tidak boleh lebih dari 7/8 inci, idealnya adalah 5/8 inci. Panjang dan kepadatan bulu harus seragam di seluruh tubuh.

Untuk mengecek kehalusan bulu, gunakan punggung telapak tangan untuk mengusap bulu. Semakin halus bulunya, maka akan semakin tidak terasa (seperti mengusap angin).

Untuk mengecek tekstur, usap bulu rex mulai dari bokong hingga ke bahu. Jika tekstur bulu kelinci rex tersebut baik, maka jejak tangan anda tidak akan terlihat (bulu kembali ke posisi semula). Jika jejak tangan anda terlihat (ada bekas dari usapan tersebut), itu berarti tekstur bulu pada kelinci rex tersebut kurang hidup.

Selanjutnya untuk masalah warna. Bulu kelinci rex yang baik haruslah mempunyai warna yang cerah, tajam, dan sesuai standar (tidak rusak). Ini juga merupakan masalah yang paling umum di Indonesia. Kelinci-kelinci rex yang beredar di pasaran kebanyakan pola warnanya sudah rusak dan tidak sesuai standar.

Fault atau kesalahan (nilai kurang) akan didapatkan jika kelinci rex tersebut:

Mempunyai warna bulu yang kusam, bulu penjaga (guard hair) tidak sama panjang dengan bulu dalam, bulu keriting (seperti karpet), tekstur bulu kasar dan tipis, jejak tangan terlihat ketika bulu diusap, penampilan bergelombang (panjang bulu tidak rata), dan pola warna kurang sempurna.

Diskualifikasi akan didapatkan jika fault/kesalahan seperti yang disebutkan diatas terlalu mencolok.

Jika berminat untuk mengetahui standar pola warna yang benar dan cara mengawinkan kelinci rex berdasarkan pola warna untuk menghasilkan kelinci-kelinci rex kualitas kontes, silahkan lihat DISINI.

Standar Kesempurnaan Kelinci Rex 1

Standar Kesempurnaan Kelinci Rex1 – Pada posting terdahulu saya sudah menceritakan tentang sejarah kelinci rex dan stadar umum yang diakui untuk kelinci rex. Untuk posting kali ini kita akan membahas lebih mendalam tentang kualitas kelinci rex. Ini ditujukan bagi yang ingin mengikuti kontes, dimana memang saat ini kontes kelinci sudah sangat marak diadakan di kota-kota besar di Indonesia.

Seperti diketahui bahwa kelinci rex terdiri dari 2 tipe, yaitu kelinci rex standar dan mini rex. Kelinci rex standar memiliki bobot antara 3,4kg – 4,7kg dengan bobot ideal 3,6kg (jantan) 4kg (betina) (bobot yang biasa diikutkan dalam kontes). Sedangkan kelinci mini rex mempunyai bobot 1,4kg – 2kg dengan bobot rata-rata 1,8kg (bobot yang biasa diikutkan dalam kontes).

Mungkin masalah bobot ini agak sedikit membingungkan, karena di Indonesia kebanyakan kelinci rex yang beredar hanya berbobot antara 2,5kg – 3,5kg. Jadi tidak termasuk ke dalam 2 tipe bobot standar yang diakui dunia diatas. Sebenarnya hal ini terjadi karena pada awalnya banyak peternak yang menyilangkan kelinci rex dengan kelinci lokal untuk mempercepat laju populasi kelinci rex. Well.., saya tidak akan membahas ini lebih lanjut, silahkan baca postingan saya “Kualitas bukan Kuantitas”.

standar kesempurnaan kelinci rex

Baik, kita langsung masuk pada pokok pembahasan, yaitu Standar Kesempurnaan Kelinci Rex. Perlu diketahui sebelumnya bahwa ini hanya panduan umum, dan standar penilaian kontes sepenuhnya adalah hak juri dan organisasi penyelenggara kontes.

Standar Kelinci Rex Kualitas Kontes atau Show

1. Pose
Hal pertama yang akan dinilai dalam kontes adalah pose dari kelinci secara keseluruhan. Rex adalah kelinci dengan tipe tubuh komersial, karena itu ketika berpose jari-jari kaki belakang harus sejajar dengan paha dan pinggang, dan untuk jari-jari kaki depan bila ditarik garis lurus ke atas sejajar dengan mata.

2. Tubuh
Kelinci rex yang ideal harus mempunyai proporsi tubuh yang baik, yang mencerminkan kualitas kelinci pedaging. Pinggul harus bulat dan penuh, panjang badan medium, lebar bahu seimbang dengan rusuk dan pinggul, serta terlihat kokoh dan berotot. Besar kepala, telinga, kaki-kaki, dan ekor harus seimbang dengan anggota tubuh yang lain, dan memiliki ukuran tulang yang medium. Ketika anda meraba bagian punggung hingga ke ekor, tidak terasa tulang-tulang yang terlalu menonjol (kelinci terlalu kurus). Pada bagian pinggul bawah tidak terdapat lipatan-lipatan lemak (kelinci terlalu gemuk).

3. Kepala
Kepala kelinci rex yang ideal haruslah agak lebar (rex jantan harus mempunyai kepala yang lebih lebar dari betina) dan mepet dengan bahu (terlihat seperti tidak memiliki leher). Dan besar kepala harus terlihat proposional dengan telinga dan badan. Nilai kurang akan didapatkan jika kelinci rex memiliki bentuk kepala yang lancip dan kepala yang kecil yang tidak seimbang dengan tubuhnya.

4. Telinga
Telinga kelinci rex yang ideal adalah yang tidak terlalu lebar dan mempunyai ketebalan medium. Panjangnya seimbang dengan besar kepala dan tubuh, serta posisinya berdiri. Nilai kurang akan didapatkan jika telinga terlalu tipis atau telinga terlalu lebar dan terlihat tidak proposional dengan tubuhnya.


Karena akan terlalu panjang jika dibahas secara tuntas dalam satu postingan, maka artikel mengenai kualitas kelinci rex standar kontes ini saya bagi menjadi 2 bagian. Semoga apa yang saya sampaikan di atas dapat bermanfaat!

Mengenal Kualitas Kelinci Lebih Dalam

Jika mengacu pada negara-negara yang dunia perkelinciannya sudah lebih maju seperti Perancis, Amerika, dan Inggris - maka kita hanya akan mendapatkan 3 kualitas kelinci yang dijual disana. Kualitas-kualitas itu adalah Show, Brood, dan Pet quality.

Lalu seperti apa sih kualitas-kualitas kelinci tersebut?

Dibawah ini saya akan mencoba menjelaskannya.

Show Quality atau Kualitas Kontes 

Adalah kelinci-kelinci yang sesuai standar dan tidak mempunyai cacat sama sekali. Dalam artian, kelinci yang masuk dalam kualitas ini adalah kelinci-kelinci yang memang layak untuk diikutkan dalam kontes dan tidak mungkin terkena diskualifikasi.

Kelinci-kelinci yang termasuk dalam kategori ini biasanya juga dilengkapi dengan surat silsilah yang lengkap (berasal dari garis keturunan yang baik).

kelinci kualitas kontes
Contoh Kelinci Dutch Show Quality

Brood Quality

Adalah kelinci-kelinci yang sebenarnya juga sesuai standar, namun tidak akan mendapatkan nilai tinggi ketika diikutkan dalam kontes... atau mungkin juga bisa terkena diskualifikasi.

Hal ini disebabkan karena kelinci tersebut mempunyai sedikit cacat (kuku kaki putih, pola atau warna bulu kurang sempurna, tingkah laku yang kurang baik, mempunyai mata bulan, telinga jatuh sebelah, dll).

Namun walaupun begitu, kelinci-kelinci kualitas Brood ini masih sangat layak untuk dijadikan indukan karena berasal dari garis keturunan yang juga baik (dapat dilengkapi dengan surat silsilah).

kualitas kelinci brood
Contoh Rex Brood Quality (warna kurang sempurna)

Pet Quality

Adalah kelinci-kelinci yang tidak layak untuk diikutkan dalam kontes. Namun bukan berarti tidak layak untuk dibeli dan dipelihara. Kelinci-kelinci yang termasuk dalam kategori ini bisa jadi berasal dari sepasang indukan yang bagus, namun karena beberapa hal menyebabkan tidak bisa diikutkan dalam kontes.

Contohnya adalah kelinci yang pernah sakit ketika kecil, hal ini menyebabkan pertumbuhannya terhambat dan tidak bisa mencapai berat standar.

Untuk di Indonesia kebanyakan kelinci yang beredar adalah kualitas ini - bukan karena alasan diatas, namun lebih karena kebanyakan kelinci yang ada adalah hasil "silangan tidak jelas".


Istilah Kualitas Kelinci di Indonesia

Bagaimana dengan di Indonesia?

Sepertinya istilah-istilah di atas masih belum bisa dipakai di Indonesia (ini menurut saya lho!). Saya mengatakan itu karena beberapa alasan :
  1. Walaupun kelinci sudah dikenal lama di masyarakat kita, namun kelinci hias (dengan berbagai macam jenis yang ada) masih terhitung baru dikenal disini.
  2. Mayoritas masyarakat Indonesia masih memandang kelinci sebagai hewan ternak (bukan hewan kesayangan seperti anjing dan kucing), sehingga selalu memikirkan produksi, produksi, dan produksi.
  3. Kebanyakan peternak (apalagi pedagang) sebenarnya tidak paham dengan jenis-jenis kelinci, sehingga sering terjadi salah kaprah. Ini juga yang membuat 70% (menurut saya) kelinci yang beredar di Indonesia adalah jenis "silangan hancur".
  4. Kebanyakan peternak juga lebih memikirkan kuantitas, dan kualitas adalah nomor dua. Ini yang menyebabkan mengapa di peternakan skala besar yang memelihara banyak jenis kelinci justru susah untuk mendapatkan kelinci yang mempunyai kualitas bagus.
  5. Organisasi-organisasi kelinci yang ada di Indonesia masih bersifat lokal (tidak jelas rujukannya kemana). Ini yang membuat standar kontes kelinci di beberapa daerah meragukan. Ini juga yang menyebabkan kita belum bisa membuat pedigree. *INFO: Saat ini sudah ada IRA (Indonesian Rabbit Association) yang menyelenggarakan kontes dengan standar yang sangat baik karena merujuk ke ARBA.
  6. Dinas Peternakan di Indonesia belum benar-benar serius menggarap potensi hebat dari binatang kesayangan kita ini.

Akhir kata, mudah-mudahanan tulisan saya ini dibaca juga oleh pihak-pihak yang mempunyai power dan mau membantu untuk memajukan dunia perkelincian di negara tercinta kita ini. Tetap semangat teman-teman pecinta kelinci!!!

Tips:
  • Jika anda ingin serius menjadi penghobi (peternak berkualitas) dan belum mengerti betul tentang kualitas kelinci, maka jangan sekali-sekali membeli kelinci di pasar hewan. Belilah kelinci kepada Breeder-Breeder yang telah mempunyai nama atau reputasi bagus, karena informasi yang diberikan dapat dipegang (mereka tidak berbohong).

Penyakit

More »

Pemeliharaan

More »