Tampilkan postingan dengan label jenis kelinci. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jenis kelinci. Tampilkan semua postingan

Mengenal Kelinci Netherland Dwarf (ND)

Kelinci Netherland Dwarf (ND) - Saatnya sekarang membahas kelinci yang sedang naik daun saat ini.

Kelinci mungil yang namanya sering disingkat dengan disebut kelinci ND ini memang lagi memikat banyak hati pecinta kelinci di Indonesia. Khususnya dalam waktu-waktu belakangan ini, terbukti Tabos Rabbit sampai-sampai tidak bisa memenuhi pesanan yang memang banyak sekali.

Barang sedikit, permintaan meningkat, peluang seperti ini sering digunakan oleh pedagang-pedagang kelinci untuk berbuat curang.


Supaya teman-teman tidak tertipu oleh "pedagang-pedagang nakal", saya akan menjabarkan sedikit tentang jenis kelinci Netherland Dwarf atau ada juga yang menulisnya Nederland Dwarf ini.

Sejarah Kelinci Netherland Dwarf (ND)

Sesuai dengan namanya, awalnya kelinci ini memang dikembangkan di Belanda yaitu pada awal-awal th.1900-an.

Merupakan persilangan dari jenis kelinci Polish warna putih dengan kelinci-kelinci liar yang ada di Belanda saat itu. Tujuan dari persilangan ini adalah untuk menghasilkan kelinci-kelinci mungil yang kaya akan warna.

Kelinci ND pertama kali mendapatkan standar pertunjukan yaitu pada th.1940, di Belanda. Selanjutnya pada akhir th.1940-an kelinci ini mulai diperkenalkan di Inggris, dan masuk ke Amerika pada akhir th.1960-an. Saat ini Netherland Dwarf menjadi salah satu jenis kelinci yang paling disenangi sebagai hewan peliharaan di seluruh dunia, termasuk Indonesia tentunya.

Ciri-Ciri Kelinci Netherland Dwarf

Memiliki tubuh kecil yang kompak, leher pendek dan kompak, mempunyai kepala yang lebar dengan profil melengkung, telinganya kecil dan membulat diujungnya dengan panjang sekitar 5 cm, bulu pendek dan lembut.

Warna yang diakui untuk jenis kelinci ada banyak, yaitu antara lain agouti, chinchilla, bajing, hitam, biru, coklat, putih, tan, fox, marten sable, dll. Berat tubuh yang diakui untuk jenis ini adalah antara 800 gr - 1,2 kg setelah dewasa.


Meskipun tubuhnya kecil, kelinci Nederland Dwarf tidak cocok bagi anak kecil. Ini karena rata-rata temperamen kelinci ND ini lumayan buruk. Bersifat penakut dan mudah tegang, sehingga sering menyebabkan kelinci ini menjadi sangat agresif bila dipegang. Umur hidup kelinci Netherland Dwarf antara 7 - 10 tahun.

Mengenal Kelinci Blanc de Hotot

jenis kelinci blanc de hotot

Kelinci Blanc de Hotot berasal dari Perancis, dan merupakan "mbah-nya" dari semua jenis kelinci Hotot yang ada saat ini.

Jenis kelinci ini dikembangkan oleh seorang peternak besar Flemish Giant dan Checkered Giant bernama Madame Eugenie Bernhardt sekitar th.1902. Dia adalah satu dari sangat sedikit wanita pada masa itu yang berhasil menghasilkan jenis kelinci baru.


Sejarah Kelinci Hotot

Tujuan kelinci ini dikembangkan adalah untuk multi-fungsi, yaitu untuk kualitas daging, fur, dan kontes. Awalnya Madame Bernhardt mencoba menyilangkan Papillions dengan berbagai kelinci warna putih yang ada pada masa itu antara lain White Vienna dan White Flemish Giant. Namun hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang dia harapkan.

Setelah mendapatkan saran dari Jeanne J. Lemarie (yang mengembangkan jenis kelinci Himalayan Besar) akhirnya Madame Bernhardt bereksperimen hanya dengan menggunakan kelinci jenis Giant Papillion Francais. Melalui proses seleksi yang sangat ketat dan waktu bertahun-tahun, akhirnya munculah kelinci cantik yang kita kenal dengan sebutan Blanc de Hotot ini.

Standarisasi Kelinci Blanc de Hotot

Kelinci Hotot ini pertama kali dipertontonkan pada th.1920 pada pameran Exposition Internationale d'Aviculture di Paris. Standar yang ditetapkan oleh Madame Bernhardt akhirnya mendapatkan pengakuan dari Komisi Standarisasi Perancis pada 13 Oktober 1922.

Pada th.1927, jenis kelinci Hotot ini diimpor oleh beberapa peternak di Swis dan menjadi sangat populer disana. Kemudian pada th.1930 kelinci ini dibawa ke Jerman dan diternakkan secara besar-besaran sebagai penghasil daging.

Dilain pihak, tepatnya di Belanda. Seorang peternak bernama L. Hamaker de Haarlem mencoba membuat ulang jenis kelinci ini dengan menyilangkan jenis kelinci Lorrains dan Charlie English Spot.

Hal itu dipublikasikan pada 31 Mei 1955, yang telah dikonfirmasikan menggunakan cara yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Madame Bernhardt. Selanjutnya kelinci tersebut menyebar hingga kemana-mana termasuk negara tecinta kita Indonesia.

Mengenal Kelinci Dutch (Jenis Paling Populer)

Dari sekian ras kelinci yang ada di Indonesia, mungkin jenis kelinci Dutch inilah yang paling populer. Kenapa? Karena saya sendiri sudah punya jenis kelinci ini dari saat saya masih tinggal di Bali, ketika itu umur saya sekitar 7 tahunan. Cuma saat itu saya sendiri tidak tahu jenisnya, saya hanya suka karena warna kelinci itu lucu menurut saya.

jenis kelinci dutch adalah yang paling populer di indonesia

Sejarah Kelinci Dutch

Mungkin dari namanya, orang akan mengira bahwa kelinci Dutch berasal dari Belanda. Namun kenyataannya, jenis kelinci ini pertama kali dikenal di Inggris, yaitu pada sekitar th. 1864.


Sebenarnya nenek moyang dari kelinci Dutch ini memang berasal dari Belanda. Sejak sebelum th. 1830, Belanda secara rutin mengekspor kelinci ke Inggris untuk kebutuhan konsumsi. Diantara berbagai jenis kelinci itu terdapat satu jenis kelinci bernama Petite Brabancon yang merupakan kelinci lokal dari daerah Brabant di Flanders. Sebagian dari jenis tersebut mempunyai pola warna yang sangat unik, walaupun tidak sempurna.

Itulah cikal bakal dari jenis kelinci Dutch yang kita kenal sekarang. Pada saat itu para breeder di Inggris memilih dan menyeleksi kelinci-kelinci yang mempunyai pola warna unik tadi. Selanjutnya mereka berusaha untuk memperbaiki pola warna unik tersebut sehingga menjadi seperti yang populer kita kenal saat ini.

Ciri-Ciri dan Standar Kelinci Dutch

Ciri khas dari kelinci ini adalah pada warna putih yang menyebar dari bawah kepala hingga 1/3 panjang tubuhnya dan melingkar sempurna. Mulai dari mulut hingga dahinya juga berwarna putih dengan bentuk huruf V terbalik, serta ujung kaki belakang juga berwarna putih.


Sisanya untuk bagian tubuh lain dapat berwarna hitam, biru, coklat, abu-abu, dan tortoise (oranye varasi abu halus), atau variasi dari warna-warna tadi. Dutch juga termasuk jenis kelinci kecil dengan berat antara 1,5 kg - 2,5 kg.

Mengenal Kelinci Dwarf Hotot (Eyes of The Fancy)

Kali ini saya akan membahas tentang jenis kelinci Dwarf Hotot - yang mendapatkan julukan Eyes of The Fancy. Mungkin sebagian besar pecinta kelinci sudah pernah mendengar nama kelinci yang cantik ini... walau agaknya belum banyak yang tahu bila kelinci Hotot itu sendiri terdiri dari - setidaknya - dua varietas yang berbeda.

jenis kelinci dwarf hotot sang eyes of the fancy

Mengapa saya bilang begitu?

Karena sering saya menemui penjual maupun penghobi yang mengatakan bahwa kelincinya adalah jenis Dwarf Hotot, padahal jika dibandingkan dengan standar yang dipakai di Amerika dan negara-negara di Eropa... kelinci tersebut sama sekali tidak sesuai dengan standar.

Disini saya akan mencoba menjelaskan seperti apa sih sebenarnya kelinci Dwarf Hotot itu?


Sejarah Kelinci Dwarf Hotot

Jenis kelinci ini aslinya berasal dari Jerman. Awalnya dikembangkan secara terpisah di Jerman Barat dan Jerman Timur, yaitu pada awal tahun 1970-an. Namun kemudian saling disilangkan untuk mendapatkan keturunan yang lebih sempurna.

Kelinci ini didapatkan dengan menyilangkan kelinci ND black, kelinci Blanc de Hotot, dan kelinci ND REW (red eye white). Dan persilangan ini tidaklah mudah, serta membutuhkan waktu agak lama untuk mendapatkan hasil yang benar-benar sempurna.

Pada generasi awal, kelinci-kelinci yang dihasilkan masih mempunyai warna hitam pada bagian telinga dan terkadang titik-titik hitam pada bagian belakang tubuhnya. Namun dengan proses seleksi yang ketat akhirnya didapatkanlah jenis kelinci Dwarf Hotot seperti yang kita ketahui sekarang.

Kelinci ini pertama kali diperkenalkan th.1981 pada Konvensi ARBA di Syracuse, New York. Dan akhirnya kelinci ini mendapat pengakuan dari ARBA sebagai jenis baru pada th.1984 dengan julukan "Eyes of the Fancy".

Ciri-Ciri Umum Kelinci Dwarf Hotot

Ciri-ciri kelinci Dwarf Hotot yang bagus adalah...
  • Mempunyai badan yang kecil dan kompak
  • Kepala bundar dan leher tidak terlihat
  • Mata bundar tebal dan bercahaya - dengan warna coklat gelap
  • Telinga pendek
  • Helai bulunya agak besar namun padat dan sangat lembut
  • Warna bulunya harus putih bersih seluruh tubuh kecuali yang melingkari mata


Berat maksimal yang diakui untuk jenis kelinci Dwarf Hotot ini adalah 1,36 kg, dan berat idealnya adalah 1,13 kg.

Mengenal Kelinci Californian: Salah Satu Jenis Pedaging

Jika dilihat sekilas, jenis kelinci Californian ini mirip sekali dengan kelinci Himalayan. Ciri-ciri pola warna di tubuhnya memang sama persis dengan jenis kelinci tersebut. Perbedaan mendasar pada kedua jenis kelinci tadi adalah pada bentuk serta ukuran tubuhnya.

asal-usul dan sejarah kelinci californian

Kelinci Californian adalah kelinci asli Amerika - atau lebih tepatnya asli produksi Amerika. Jenis kelinci ini dikembangkan pertama kali pada th.1920-an. Merupakan hasil persilangan dari kelinci Himalayan, New Zealand White, dan Chincillia.


Tujuan kelinci californian ini dikembangkan sebenarnya adalah untuk mendapatkan jenis kelinci pedaging dengan kualitas bagus - cepat matang secara seksual - serta dapat menghasilkan banyak kelahiran setiap tahunnya.

Namun awalnya tidak banyak orang yang tertarik, dan baru setelah 15 tahun kemudian kelinci ini menjadi populer.

Saat ini jenis kelinci Californian menempati posisi kedua terpopuler di dunia sebagai kelinci penghasil daging. Kualitas bulu yang bagus juga menjadikan kelinci ini dapat dimasukkan ke dalam kelompok kelinci hias.

Ciri-Ciri Umum Kelinci Californian

Kelinci ini mempunyai ciri-ciri telinga yang tegak berdiri dengan ukuran sedang, tubuhnya besar dengan daging yang padat, serta pola warna sama persis dengan Himalayan.

Awalnya warna di hidung, ujung-ujung kaki, telinga, serta ekor hanyalah warna hitam. Namun kemudian para peternak di Inggris berhasil menghasilkan warna lain yaitu coklat, biru, dan ungu. Berat yang diakui dari kelinci jenis Californian adalah 3,5 kg sampai 4,75 kg. Umur rata-rata dari jenis kelinci Californian adalah atara 5 - 6 tahun, namun jika perawatannya baik bisa mencapai 10 th.


Mungkin bobot dewasa dari kelinci cantik ini memang tidak sebesar NZW, namun usia matang kelamin yang cepat, pandai merawat anak, serta pertumbuhan bobot anakan yang pesat, membuat kelinci Californian banyak dipilih oleh para peternak kelinci pedaging di dunia.

Mengenal Jenis Kelinci New Zealand

Seperti kebanyakan jenis-jenis kelinci lain yang sudah saya bahas dalam blog ini, sejarah kelinci New Zealand juga tidak ada hubungannya dengan namanya. Sebenarnya kelinci ini - aslinya - berasal dari Amerika. Namun karena namanya, banyak yang jadi salah sangka dan mengatakan kalau jenis kelinci New Zealand berasal dari Australia.

jenis kelinci new zealand white

Sejarah Kelinci New Zealand

Dipercaya kelinci New Zealand ini adalah hasil dari persilangan jenis kelinci Flemish Giant dengan Belgian Hare pada masa sekitar th.1900-an.

Pada awalnya jenis kelinci ini hanya dikembangkan untuk diambil dagingnya sebagai sumber protein - karena bobotnya yang bisa mencapai 5,44 kg. Namun pada perkembangannya, jenis kelinci ini akhirnya dimasukan juga sebagai hewan peliharaan (fancy).


Jenis kelinci New Zealand sendiri mulai dikembangkan secara industri pada th.1917. Selanjutnya kelinci ini menyebar ke Inggris setelah PD 2 pada th.1945. Mungkin jenis ini juga termasuk yang paling populer di Indonesia, karena memang banyak sekali yang menanyakannya ke saya.

jenis kelinci new zealand black
New Zealand Black

jenis kelinci new zealand red
New Zealand Red

Ciri-Ciri dan Standar Kelinci New Zealand

  • Ciri-ciri dari jenis kelinci ini adalah mempunyai dada yang penuh, badannya medium namun terlihat bundar dan gempal, kaki depan agak pendek, kepala besar dan agak bundar, telinga agak besar dan tebal dengan ujungnya yang sedikit membulat, serta bulunya sangat tebal namun halus.
  • Warna yang diakui adalah merah, putih, hitam, dan biru.
  • Bobot maksimal rata-rata adalah 5,44 kg (New Zealand White, Black, Blue). Khusus untuk New Zealand Red dikelompokkan tersendiri dengan bobot rata-rata 3,62 kg.
  • Lama hidup dapat mencapai 10 tahun bila dirawat dengan baik.

Mengenal Kelinci Harlequin: Sang Badut Kelinci

Kali ini saya ingin membahas tentang jenis kelinci Harlequin, walau sejarah kelinci ini sebenarnya masih kurang jelas. Sudah banyak literatur yang saya baca, namun tak satupun yang menyebutkan dengan pasti tentang asal-usul dari kelinci Harlequin ini.

jenis kelinci harlequin magpie

Secara umum orang mengenal bahwa jenis kelinci ini dikembangkan di Perancis sebelum tahun 1880-an. Dipercaya merupakan persilangan antara beberapa kelinci liar dengan kelinci Dutch tortoise.


Pertama kali diperkenalkan ke publik saat mengikuti eksebisi di Perancis pada tahun 1887, dan diekspor ke Inggris beberapa tahun setelahnya. Harlequin dikenal sebagai "clown of the rabbits / badutnya kelinci" karena pola bulunya yang memang terlihat lucu dan unik.

Ciri-Ciri Kelinci Harlequin

  1. Kepala agak panjang dan lebar
  2. Kaki medium dan seimbang dengan badan
  3. Badannya penuh dan berotot
  4. Warna matanya coklat atau biru
  5. Bulunya sangat lebat dan halus (panjang bulu kurang lebih 3 cm)
  6. Berat yang diakui adalah antara 2,54 kg - 3,62 kg
Pola bulunya dibagi menjadi 2, yaitu Japanese (warna dasarnya adalah oranye emas atau coklat kuning muda) dan Magpie (warna dasarnya adalah putih).

jenis kelinci harlequin pola japanese

Kombinasi warna bulu yang diakui untuk kelinci jenis Harlequin hingga saat ini baru 4, yaitu hitam, biru, coklat, dan abu-abu tua.

Mengenal Jenis Kelinci Satin

Mungkin jenis kelinci Satin ini merupakan hasil mutasi gen terbesar yang pernah dihasilkan dari perkawinan sedarah. Kelinci ini ditemukan (dihasilkan) secara tidak sengaja oleh seorang peternak dari Indiana (Amerika Serikat) bernama Walter Huey pada th.1930.

jenis kelinci satin adalah hasil dari mutasi gen

Sejarah Ditemukannya Kelinci Satin

Awalnya dia hanya ingin mempertajam warna coklat dari jenis kelinci Havana dengan mengawinkan sepasang kelinci yang sedarah.


Namun dari hasil perkawinan tersebut dihasilkan beberapa anak kelinci yang mempunyai bulu sangat mengkilat. Sejak itu dia mulai memilih dan memisahkan anak-anak kelinci yang mempunyai bulu mengkilat. Dia juga mengirimkan beberapa ekor ke Harvard University untuk diteliti lebih lanjut.

Pada masa-masa awal kemunculannya, kelinci ini masih ditampilkan dalam kelas reguler kelinci Havana, dimana kemunculannya menjadi pembicaraan hangat di kalangan peternak dan penghobi saat itu.

Akhirnya pada tahun 1938 kelinci ini dipisahkan dalam kategori sendiri, yaitu Havana Satin - walau untuk standarisasi bentuk dan berat badannya masih mengikuti jenis Havana.

Hal tersebut terus berlanjut hingga pada tahun 1949 akhirnya diusulkan untuk menjadikan kelinci Satin sebagai jenis kelinci baru dimana disetujui mempunyai bobot antara 3,8kg - 5kg. Inilah standar yang berlaku hingga sekarang, dimana jenis kelinci Satin akhirnya sudah diakui sebagai ras baru.

Mengenal Jenis Kelinci Tan: Sang Aristocrat of The Fancy

Kelinci Tan yang dijuluki sebagai Aristrocat of The Fancy ini adalah termasuk jenis kelinci kecil. Menurut catatan, kelinci ini berasal dari Inggris. Dikenal sejak abad ke 19, yaitu tepatnya mulai th.1887 di Derbyshire.

jenis kelinci tan

Awalnya jenis kelinci Tan ini hanya berwarna hitam, namun setelah berkali-kali proses persilangan yang sangat rumit, akhirnya para breeder berhasil mendapatkan variasi warna lain yaitu coklat, biru, dan lilac (ungu kemerah-merahan).

Kelinci ini mudah dikenali dari pola warna di tubuhnya yang sangat unik dan merupakan ciri khasnya. Hal itulah juga yang menyebabkan kelinci tan mendapatkan julukan sebagai kelinci bangsawan atau "aristocrat of the fancy".



Pola Warna Pada Kelinci Tan

Pola warna dari kelinci Tan adalah, warna emas gelap atau coklat kemerah-merahan di sekitar mata, leher, telinga, dagu, dada hingga kebagian bawah perut, ekor bagian dalam, dan kaki bagian dalam. Selanjutnya untuk bagian tubuh sisanya dapat berwarna hitam, coklat, biru, atau lilac.

kelinci tan yang ada di indonesia

Tan termasuk jenis kelinci yang sangat jinak dan juga sangat produktif. Induk kelinci Tan biasanya selalu menghasilkan anak yang banyak di setiap kelahiran, dan sangat pandai merawat anak-anaknya. Berat standar dari jenis kelinci Tan adalah antara 2 kg - 3 kg.

Mengenal Kelinci Lionhead Lebih Dekat

Kelinci Lionhead – Pernahkah anda ke pasar hewan dan melihat kelinci dengan bulu yang lebat hanya di sekitar muka dan tengkuknya saja? Ya, itu adalah jenis kelinci lionhead... atau setidaknya itulah yang dikatakan oleh si penjualnya. Memang di Indonesia gampang sekali kita menemukan jenis kelinci lion ini (atau "katanya" kelinci lion).

kelinci lion double gen mane
Lionhead (double gen mane)

Para peternak di beberapa sentra pertenakan kelinci mengatakan bahwa jenis kelinci ini merupakan hasil persilangan dari kelinci Anggora dengan kelinci berbulu pendek (bisa jenis apa saja). Dan dalam sebuah buku tentang peternakan kelinci dikatakan kalau kelinci Lionhead ini merupakan kelinci Anggora yang "tidak jadi".

Benarkah pendapat-pendapat tersebut?



Sejarah Yang Benar Tentang Kelinci Lion

Mungkin kedua teori tadi adalah yang paling banyak diyakini oleh kalangan peternak kelinci di Indonesia.

Namun sebenarnya asal-usul kelinci Lionhead ini berawal dari Belgia pada th.1900-an. Ada teori yang mengatakan bahwa kelinci ini adalah hasil persilangan dari jenis kelinci Swiss Fox dengan kelinci Belgian Dwarf, dan selanjutnya disilangkan lagi dengan jenis kelinci Jersey Wooly.

kelinci jenis swiss fox
Swiss Fox

Teori yang lain mengatakan bahwa kelinci jenis ini tidak ada hubungannya dengan persilangan, melainkan murni dari hasil mutasi gen dari kelinci jenis Dwarf Anggora / Jersey Wooly.

Ciri-Ciri Standar Kelinci Lionhead

  • Kepala tebal dengan muka sedikit pesek dan leher tidak boleh terlihat.
  • Telinga agak pendek ( tidak boleh melewati 3,5 inch) dan berdiri tegak.
  • Panjang kaki dan tulang medium sesuai dengan tubuh.
  • Bulu lebat dan halus yang tumbuh memanjang memutari telinga hingga ke bawah dagu.
  • Berat tubuh untuk yang dewasa tidak lebih dari 1,8 kg, idealnya adalah 1,75 kg.

Jadi cobalah anda cocokan kelinci lion anda dengan ciri-ciri yang saya sebutkan diatas. Apa sudah sesuai? Atau... ternyata anda telah membeli kelinci yang "katanya" lionhead oleh si penjual.


FYI: Saat ini kelinci jenis Lionhead dari galur murni (pure breed) telah masuk dan berkembang di Indonesia. Bagi anda para penghobi yang memang ingin memilikinya, sebaiknya cari langsung ke peternak yang telah memiliki reputasi.

Lionhead murni tidak dijual di pasar-pasar hewan atau pinggir-pinggir jalan.

Kelinci Himalayan (Salah Satu Jenis Kelinci Terlangka)

Kelinci Himalayan – Mungkin dari namanya orang-orang akan mengira bahwa kelinci ini berasal dari Pegunungan Himalaya. Tapi sebenarnya tidak ada yang tahu pasti dari mana jenis kelinci ini berasal.

kelinci himalayan - salah satu jenis kelinci terlangka

Memang masyarakat di Indonesia dan sebagian besar negara di dunia mengenal kelinci ini dengan nama Himalayan, namun di sebagian negara lainnya – kelinci unik ini disebut dengan The Russian, The Chinese, The Egyptian, The Black Nose, dll.

Hal tersebut dapat dikatakan cukup wajar, karena kelinci Himalayan memang salah satu jenis kelinci tertua... dan penyebarannya yang lebih luas dari jenis kelinci lain di dunia.



Uniknya... walaupun jenis kelinci himalayan ini menyebar hampir ke seluruh dunia, namun faktanya himalayan adalah salah satu jenis kelinci terlangka di dunia. Dan jenis ini juga bukan dari hasil persilangan dan tidak bisa disilangkan untuk mendapatkannya. Inilah yang menyebabkan harga kelinci himalayan lumayan tinggi di pasaran.

Ciri-Ciri Kelinci Himalayan

Kelinci ini sangat mudah dikenali dari ciri-cirinya yang cukup mencolok – yaitu warna hitam di hidung, telinga, ekor, serta ujung-ujung kaki dengan tubuh berwarna putih salju serta matanya yang berwarna mad pink.

Namun selain warna hitam ada juga variasi warna lain yaitu biru, coklat, dan ungu. Kelinci Himalayan merupakan jenis kelinci kecil dan sangat bersahabat, sehingga cocok untuk dihadiahkan kepada anak-anak. Berat dari jenis kelinci ini adalah antara 1,13kg - 2,27kg, namun bobot idealnya adalah 1,5kg.

Mengenal Kelinci Lop: Jenis Kelinci Bertelinga Jatuh

Kelinci Lop – Sesuai dengan judul diatas, kelinci jenis ini mempunyai ciri-ciri telinga yang jatuh atau menggantung ke bawah. Sepintas... jika anda melihat fotonya, maka kelinci ini akan terlihat seperti kambing.

holland lop
Holland Lop

Sekarang ini kita mengenal ada berbagai jenis dari kelinci lop. Hal tersebut dimungkinkan karena berbagai persilangan yang dilakukan oleh para breeder. Dan disini saya hanya akan menjelaskan jenis-jenis dari ras kelinci lop yang sudah terkenal dan diakui oleh berbagai Asosiasi atau Organisasi kelinci di berbagai dunia.


Sejarah dan Jenis-Jenis Kelinci Lop

English Lop

Mungkin kelinci ini bisa dikatakan sebagai nenek moyang dari semua jenis kelinci lop yang ada.

Mengapa saya sebut begitu?

Karena di dalam salah satu naskah hierogliph kuno Mesir ditemukan gambar dari kelinci lop ini. Jadi bisa dibayangkan sudah berapa lama kelinci lucu ini ada bukan?

English Lop sebenarnya merupakan kelinci lokal dari daratan Afrika – tepatnya dari Aljazair. Nama English Lop sendiri diberikan oleh orang-orang Inggris setelah mereka mengembangkan kelinci ini dan mengikutsertakannya dalam kontes.

Ciri-ciri utama dari kelinci jenis ini adalah telinganya yang sangat panjang dan tipis. Rekor dunia yang tercatat adalah sepanjang 31,125 inci. Berat rata-rata dari kelinci English Lop adalah antara 4kg – 4,5kg atau lebih.

French Lop

Jenis ini pertama kali dikenal di Perancis, sekitar tahun 1850-an. Dipercayai merupakan hasil persilangan dari kelinci English Lop dengan kelinci Giant Normande.

Ciri-ciri utamanya adalah mempunyai bentuk badan yang kokoh, kepala bagian atas agak kotak dan menunduk, serta telinga yang tebal.

Umur hidupnya antara 5 - 7 tahun. Berat rata-rata dari jenis kelinci ini adalah antara 4,5kg – 6kg.


Sejarah kelinci ini berawal di Belanda pada tahun 1951 – dari seorang peternak bernama Adrian de Cock. Merupan hasil persilangan dari English Lop, French Lop, dan kelinci Nederland Dwarf.

Pada tahun 1964 jenis kelinci ini mendapat pengakuan dari badan standarisasi di Belanda. Selanjutnya jenis kelinci ini disempurnakan lagi pada tahun 1970, yaitu untuk bobot badannya.

Ciri-ciri utama kelinci Holland Lop adalah mempunyai kepala yang bulat, bermuka pesek, badan yang lebar, dada penuh, dan telinga pendek yang menggantung. Sekilas kelinci ini akan terlihat seperti anjing buldog dan sangat lucu sekali. Berat standarnya adalah 1,5kg.


Mini Lop

Dikenal juga dengan nama German Lop. Sejarah dari kelinci ini masih menjadi perdebatan. Namun diantara beberapa teori yang disampaikan, yang lebih dapat dipercaya mungkin adalah kelinci ini merupakan persilangan dari French Lop, Holland Lop, dan Chinchillia.

Dikembangkan di Jerman pada tahun 1972. Ciri-ciri utama dari kelinci Mini Lop ini adalah pada muka yang lebar dan montok, telinga lebar, serta badan yang kompak. Umur hidupnya bisa mencapai 12 tahun. Berat standarnya adalah 2,7kg.

American Fuzzy Lop

Merupakan persilangan dari Holland Lop dengan French Anggora. Dikembangkan di Amerika dan pertama kali diperkenalkan dalam konvensi ARBA pada tahun 1985. Kelici American Fuzzy Lop mendapat pengakuan dari ARBA sebagai ras baru pada tahun 1988.

Ciri-ciri utama kelinci ini adalah muka yang pesek dan lebar, bulu woll yang lebat di tubuhnya, dan telinga pendek yang menggantung. Berat standarnya adalah 1,5kg.

Info!
  • Sepanjang tahun 2011 banyak kelinci Holland Lop kualitas juara yang masuk ke Indonesia. Kelinci-kelinci tersebut didatangkan dari Amerika atas kerjasama ARBA dengan anggota IRA.

Mengenal Jenis Kelinci Rex (Si Raja Kelinci)

Kelinci rex atau banyak juga yang menyebutnya dengan istilah kelinci karpet adalah jenis kelinci yang sudah lama beredar di Indonesia. Cirinya mudah dikenali – yaitu bulu yang pendek, halus, dan berdiri tegak di seluruh tubuhnya. Menurut saya pribadi, bulu kelinci ini lebih cocok dibilang seperti beludru dibandingkan karpet.

kelinci rex bulu karpet

Sejarah dan Asal-Usul Kelinci Rex

Menurut catatan sejarah, jenis kelinci ini pertama kali dikenal di sebuah desa kecil bernama Coulonge di Perancis, pada th. 1919. Selanjutnya kelinci rex pertama kali mengikuti eksebisi untuk diperkenalkan ke umum pada th. 1924 di Paris.


Nama rex sendiri sebenarnya berasal dari ucapan sang peternak yang mengatakan bahwa kelinci yang dibawanya adalah raja kelinci (rabbit king). Dalam bahasa Latin REX berarti RAJA. Pada perkembangan berikutnya kelinci ini terus-menerus disempurnakan – baik itu untuk kualitas fur maupun proporsi dan bentuk tubuhnya.

Sekarang kita mengenal ada banyak warna yang diakui untuk jenis kelinci ini, namun secara umum yang dikenal adalah ermine (putih polos), hitam, biru, castor, otter, lilac dan oranye.

Kelinci Rex Sebagai Hewan Kesayangan

Awalnya kelinci rex sebenarnya dikembangkan untuk tujuan industri, yaitu untuk diambil furnya – karena memang kualitasnya yang sangat bagus. Namun belakangan kelinci rex juga menjadi binatang fancy (kesayangan).

Setiap orang pasti akan senang untuk berlama-lama membelai jenis kelinci ini karena bulunya yang sangat halus sekali. Inilah sebenarnya keunggulan utama dari jenis kelinci rex disamping keunggulan yang lainnya.

Kelinci ini sangat cocok hidup di daerah yang bersuhu rendah, dimana semakin rendah suhunya... maka semakin bagus dan indah pula kualitas bulunya. Berat ideal dari kelinci rex (standar) adalah antara 3,6kg – 4kg.


NB: Jika anda tertarik untuk memelihara atau mengembangkan jenis kelinci rex – anda bisa mendapatkan RAHASIA breeding kelinci rex untuk menghasilkan kelinci rex kualitas kontes DISINI >>

Kelinci Anggora (Kelinci Berbulu Panjang)

Kelinci Anggora - Seperti yang telah saya singgung pada postingan sebelumnya, bahwa saya akan membahas jenis ras-ras kelinci satu persatu. Dan untuk yang pertama, saya akan mencoba untuk membahas kelompok kelinci yang memiliki bulu panjang, yaitu jenis kelinci anggora (english, french, german, satin, giant) dan jersey wooly.

jenis kelinci anggora inggris

Asal-Usul Kelinci Anggora

Jenis kelinci anggora memang terlihat sangat menggemaskan. Penampilannya yang seperti boneka membuat banyak orang jatuh cinta dengannya.

Sebenarnya asal-asul kelinci anggora ini tidak diketahui pasti. Setidaknya beberapa teori yang dikemukakan saling meng-klaim mengenai sejarahnya. Namun secara umum disepakati bahwa sejarah kelinci ini bermula pada abad ke-18 (sekitar tahun 1723).


Kelinci anggora ditemukan oleh para pelaut Inggris yang singgah di pelabuhan Turki bernama Angora (sekarang bernama Ankara) – kemudian kelinci ini dikembangbiakan di Perancis. Dan dari Perancis inilah kemudian kelinci anggora menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Dalam perkembangannya, kelinci Anggora terbagi lagi menjadi beberapa ras yaitu Anggora Inggris, Anggora Perancis, Anggora Jerman, Anggora Satin, dan Anggora Giant.

Secara umum ciri-ciri kelinci ini adalah bulu woll panjang yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Berbeda dengan domba, bulu woll yang ada pada kelinci jenis anggora ini sangat lembut dan halus. Bulu ini juga akan terus tumbuh memanjang, sehingga akan cenderung menggumpal jika lebih dari 3 bulan tidak dicukur atau jarang disisir.

Berikut adalah penjabaran yang lebih detail mengenai ras kelinci anggora.

Macam-Macam Ras Kelinci Anggora

  1. English Anggora, ciri khasnya adalah woll yang memenuhi seluruh tubuh termasuk kepala dan kedua daun telinganya. Berat ideal dari ras ini adalah 2,7kg – 3kg.
  2. French Anggora, sama seperti english anggora hanya saja bagian kepala dan daun telinga berbulu pedek sehingga terlihat seperti kelinci yang sedang memakai jaket bulu. Berat idealnya adalah 3,6kg.
  3. German Anggora, ciri fisiknya sama seperti english anggora hanya saja pertumbuhan bulunya melebihi jenis anggora yang lain dan ukuran tubuhnya termasuk kelompok Giant.
  4. Satin Anggora, ciri fisiknya sama seperti french anggora hanya saja warna bulunya terang dan mengkilat. Ini merupakan persilangan antara kelinci satin dan anggora yang kemudian dimurnikan lagi. Berat ideal dari ras ini adalah 3,6kg.
  5. Giant Anggora, sesuai dengan namanya kelinci ini memiliki tubuh yang besar. Ciri fisiknya sama seperti english anggora. Berat idealnya adalah 4,5kg atau lebih.
  6. Jersey Wooly, dikenal juga sebagai mini anggora. Kepalanya bulat, telinga pendek (tak lebih dari 5 cm) dan berdiri tegak. Woll hanya tumbuh dari batas leher ke seluruh tubuh. Berat idealnya adalah 1,3kg.


Bagaimana? Apakah anda tertarik untuk mengkoleksi salah satu varian dari jenis kelinci yang menggemaskan ini?

Kelinci Belang Sumatera (Rare Indonesian Rabbit)

Kelinci Belang Sumatera - Mungkin sedikit yang tahu kalau ternyata di Indonesia juga ada satu ras kelinci yang tidak akan ditemui di belahan bumi lain, atau dengan kata lain asli "made in Indonesia". Kelinci tersebut dikenal dengan nama kelinci belang sumatera (Nesolagus Netscheri).

jenis kelinci belang sumatera adalah yang terlangka di dunia

Kelinci ini hanya terdapat pada hutan di gunung-gunung pulau Sumatera - antara lain gunung Kerinci, Gunung Barisan, dan Gunung Leuser... yang mempunyai ketinggian antara 850 m - 2300 m.

Walaupun keberadaanya diketahui, namun kelinci Belang Sumatera sangat susah untuk dilihat. Tercatat baru hanya 3 kali berhasil diabadikan fotonya dalam 35 tahun terakhir ini. Kelinci ini bersifat nocturnal dan bersarang di bawah pohon serta lubang-lubang bawah tanah yang tidak dibuatnya sendiri.



Kebanyakan lubang-lubang yang digunakan tersebut adalah bekas sarang binatang lain atau lubang alami karena proses cuaca. Kelinci belang sumatera adalah salah satu kelinci terlangka di dunia serta memiliki status hampir punah.

Ciri-Ciri Kelinci Belang Sumatera

  • Mempunyai warna cokelat kuning keemasan serta adanya pola garis hitam yang merentang di sepanjang tubuhnya. Pola warna hitam juga ditemui di sekeliling mata, sisi-sisi kepala belakang, hingga ke pangkal telinga.
  • Panjang tubuhnya hanya sekitar 30 cm, dengan berat rata-rata 1,5 kg.
  • Telingan kecil dan pendek, serta ekor yang sangat pendek.

Jadi siapa bilang Indonesia tidak punya jenis kelinci asli? Kelinci belang sumatera ini adalah kelinci asli Indonesia, dan juga salah satu jenis kelinci terlangka di dunia.


Kelinci Raksasa (Flemish Giant)

Sekarang kita akan membahas tentang jenis kelinci raksasa yang banyak diidamkan oleh para penghobi – yaitu kelinci Flemish Giant.

jenis kelinci raksasa flemish giant

Seperti embel-embel yang ada di belakang namanya – GIANT yang berarti RAKSASA – keistimewaan kelinci ini memang terletak pada bobotnya yang luar biasa.

Sejarah dari kelinci ini sendiri kurang diketahui secara pasti. Namun banyak yang percaya bahwa kelinci ini merupakan keturunan dari kelinci liar Argentina.

Hal tersebut berdasarkan dari catatan kuno, bahwa sebelum abad ke-16 dan 17 para pedagang dari Belanda membawa kelinci raksasa dari Argentina ke Eropa – yang kemudian mereka budidayakan.

Catatan resmi dari jenis kelinci Flemish Giant ini sendiri baru ada pada tahun 1860. Sebelum menyebar ke seluruh dunia seperti saat ini, awalnya Flemish Giant hanya dikembangkan di Inggris untuk memenuhi permintaan akan daging kelinci di negara tersebut.



Hal yang sama juga pernah dilakukan di Indonesia, dimana pada th.1981 pemerintah Belanda mendatangkan kelinci Flam (sebutan masyarakat awam untuk jenis kelinci ini) sebagai hadiah kepada Presiden Suharto untuk meningkatkan gizi masyarakat di pedesaan. Namun usaha tersebut gagal total.

Pada kenyataannya kelinci ini memang kurang baik untuk dijadikan pedaging – walau memiliki ukuran tubuh yang sangat besar.

Ciri-Ciri Kelinci Flemish Giant

  • Mempunyai badan yang panjang (lebih dari 20 inch atau 50,8 cm untuk yang telah dewasa), bertulang tebal, dan dada penuh berisi.
  • Kepala lebar, telinga panjang dan tebal serta berdiri (panjang telinga tidak kurang dari 6 inch atau 15 cm untuk yang dewasa), serta mempunya kaki yang besar, panjang dan kokoh.
  • Warna dari kelinci Flemish Giant yang diakui adalah hitam, biru, coklat kuning muda (fawn), abu-abu terang, seperti pasir (sandy), abu-abu besi (steel grey), dan putih. Jadi tidak ada kelinci Flemish Giant yang mempunyai warna broken (2 atau 3 warna dalam satu tubuh).
  • Berat minimal setelah dewasa adalah 6,3 kg, jadi semakin berat semakin bagus. Menurut catatan ada yang mencapai berat hingga diatas 12 kg.
Bagi anda yang berminat untuk membeli kelinci jenis ini untuk keperluan hobi, maka pastikan kelinci tersebut sudah sesuai dengan ciri-ciri yang disebutkan diatas (khususnya untuk masalah bobot).

Jangan terlalu percaya dengan perkataan peternak, karena saat ini banyak sekali kelinci Flemish Giant yang telah disilangkan (sehingga bobotnya dibawah standar). Kalau perlu bawalah timbangan sendiri untuk menimbang.



Penyakit

More »

Pemeliharaan

More »